Jakarta (ANTARA) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam percakapannya lewat sambungan telepon dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto menyebut kerja sama RI-Turki semakin intens, terutama di bidang militer dan pertahanan.
Erdogan pun meminta kepada Prabowo beberapa kerja sama yang dijajaki, terutama selama dia menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI untuk kembali dilanjutkan hingga tuntas, bahkan diperkuat ke depannya.
"Hubungan bilateral kita memiliki agenda yang intens di beberapa area, seperti militer, pertahanan, kerja sama industri yang juga berkembang ke perdagangan dan keuangan," kata Erdogan lewat sambungan telepon yang diterima Prabowo di ruang kerjanya, Jakarta, Senin (8/4), sebagaimana diunggah pada akun Instagram resmi Prabowo @prabowo, Selasa.
"Saudaraku yang terhormat, momentum yang belum dapat kita hasilkan di kerja sama kita pada masa tugas Anda sebagai Menteri Pertahanan, akan terus diperkuat. Begitu juga dengan rasa saling percaya dua negara dan semuanya untuk kepentingan rakyat kita masing-masing," sambung Erdogan.
Baca juga: Erdogan ucapkan selamat atas kemenangan Prabowo, tak lupa kirim doa
Prabowo sepakat dengan Erdogan. Dia meyakini kerja sama Indonesia dan Turki perlu diperluas ke depannya, terlebih juga karena hubungan dua negara sangat baik.
"Persahabatan dan kerja sama antara Turki dan Indonesia harus dibina dan diperluas. Saya bertekad untuk melakukannya," kata Prabowo ke Erdogan.
Dia juga menyatakan kekagumannya atas berbagai pencapaian Turki yang pada tahun 2023 memperingati usianya ke-100 tahun.
"Kami mengagumi pencapaian rakyat Turki dan kami ingin bekerja sama untuk kebaikan rakyat kita masing-masing," kata Prabowo ke Erdogan.
Baca juga: Erdogan ucapkan selamat kepada Prabowo atas perolehan suara terbanyak
Di sektor industri pertahanan, Indonesia dan Turki menjalin beberapa kerja sama antara lain antara PT Pindad dengan FNSS Turki memproduksi bersama tank Kaplan/Harimau yang 10 unit pertamanya telah diterima oleh Indonesia.
Turki dan Indonesia juga menjajaki peluang kerja sama untuk memproduksi bersama-sama pesawat nirawak, yaitu antara PT Dirgantara Indonesia dan Turkish Aerospace Industry, kemudian ada juga kemungkinan RI membeli rudal ATMACA buatan Rocketsan Turki untuk dipasang di kapal-kapal perang TNI AL yang saat ini masuk tahap modernisasi (refurbishment) di galangan PT PAL Indonesia di Surabaya, Jawa Timur.
Dalam percakapan dengan Prabowo, Presiden Turki Erdogan juga mengajak calon presiden terpilih RI itu untuk bersama-sama memikirkan cara menghentikan krisis kemanusiaan di Gaza.
Erdogan menyebut menghentikan krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina, saat ini merupakan prioritas mayoritas negara di dunia, khususnya negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Turki dan Indonesia merupakan bagian dari negara yang mayoritas penduduknya Muslim,
"Saya yakin ini akan menghasilkan nilai tambah yang penting bagi kita apabila dapat menyelesaikan isu tersebut," kata Erdogan ke Prabowo.
Baca juga: Erdogan: Seruan perdamaian Gaza tak berhasil karena sikap negatif AS
Baca juga: Gerindra: Pertemuan Megawati dan Prabowo tinggal masalah waktu
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024