Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat turun 31,92 poin menyusul pelaku pasar yang mengambil posisi jual saham.
IHSG BEI ditutup turun sebesar 31,92 poin atau 0,73 persen ke posisi 4.335,45. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 6,83 poin (0,95 persen) ke level 722,07.
Analis PT Anugerah Sekurindo Indah, Bertoni Rio di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa pelaku pasar yang merealisasikan keuntungan saham untuk jangka pendek menekan IHSG.
"Pada hari sebelumnya (Kamis, 14/11) indeks BEI mengalami lonjakan, namun pasar saat ini cenderung merealisasikan keuntungannya sehingga menekan IHSG," kata dia.
Ia menambahkan pelaku pasar asing yang kembali melepas sahamnya menambah tekanan bagi indeks BEI. Tercatat jual bersih asing (net sell foreign) mencapai Rp193 miliar.
Ia juga mengatakan rencana Bank Indonesia yang akan kembali menaikan suku bunganya (BI rate) diperkirakan dapat menambah beban kinerja emiten terutama di sektor perbankan dan properti di kuartal keempat.
Analis HD Capital, yuganur Wijanarko menambahkan pernyataan Bank Indonesia BI bahwa merencanakan untuk kembali menaikan suku bunga acuan (BI rate) mendorong aksi jual pelaku pasar saham.
"Pelaku pasar diharapkan untuk melakukan transaksi untuk jangka pendek," kata dia.
Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan untuk perdagangan awal pekan depan (Senin, 18/11) diantaranya, Aneka tambang (ANTM), Ace Hardware Indonesia (ACES), Harum Energy (HRUM), Astra International (ASII).
Transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 114.138 kali dengan volume mencapai 4,33 miliar lembar saham senilai Rp4,12 triliun. Efek yang mengalami penguatan sebanyak 79 saham, sebanyak 180 saham melemah, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 104 saham.
Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng menguat 383,00 poin (1,69 persen) ke level 23.032,15, indeks Nikkei-225 naik 289,51 poin (1,95 persen) ke level 15.165,92, dan Straits Times menguat 7,25 poin (0,23 persen) ke posisi 3.198,33.(*)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013