Jakarta (ANTARA) - Pada momen mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H, pengelola gerbong kereta makanan Whoosh memberi diskon 25 persen harga ke para penumpang di gerbong kereta cepat andalan Indonesia tersebut.

Penanggung Jawab Gerbong Kereta Makanan Whoosh, Dedek Iman Risman, mengatakan potongan harga diberikan selama masa mudik untuk angkutan lebaran, guna meningkatkan pelayanan ke para penumpang.

"Potongan harga 25 persen untuk makanan seperti onigiri, sandwich, spaghetti, yang dimulai dari jam 6 sore sampai jadwal keberangkatan terakhir dari Stasiun Halim, Padalarang, dan Tegalluar atau sebaliknya," kata Dedek kepada ANTARA, sesaat sebelum keberangkatan dari Stasiun Halim, Jakarta Timur, Jakarta, Selasa.

Ia membeberkan, untuk penjualan makanan ada di gerbong kereta nomor lima, sehingga mempermudah penumpang yang duduk di bagian depan atau tengah untuk menjangkau.

Selama momen lebaran, makanan yang paling banyak terjual adalah nasi goreng, onigiri, sandwich, dan sandwich. Sedangkan untuk minuman, kopi dan air mineral menjadi favorit penumpang.

Untuk harga, lanjut dia, relatif terjangkau dengan kisaran harga Rp20-100 ribu sesuai dengan item makanan.

Seorang penumpang asal Jakarta Selatan, Hariadi, mengatakan fasilitas layanan di dalam gerbong kereta itu sudah sangat baik.

Ia memilih naik kereta itu, karena lebih nyaman atau efektif dan efisien, sehingga bisa lebih menikmati perjalanan untuk mudik lebaran.

"Dari sisi kursi tempat duduk nyaman, tadi pas masuk sempat ke toilet juga bersih. Kalau harga makanan yang saya lihat di menu, ya relatif terjangkau, seperti di bandara atau stasiun pada umumnya," ujar dia.

Penumpang lain asal Jakarta Barat, Rizky Wardana, yang baru pertama kali naik Whoosh mengaku antusias untuk melewati momen mudik dengan kereta itu.

Ia juga mengatakan bahwa, dari sisi biaya tiket relatif terjangkau dan harga sesuai dengan keunggulan yang ditawarkan transportasi massal tersebut.
Para penumpang kereta cepat Whoosh bersiap sebelum berangkat dari Stasiun Halim, Jakarta, Selasa (9/4/2024). ANTARA/Donny Aditra
Sementara itu, menurut data dari Manajer Komunikasi Perusahaan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Emir Monti, pada masa mudik ini pergerakan penumpang Whoosh mulai mengalami peningkatan sejak 5 April 2024.

Pada jam-jam favorit, rata-rata okupansi atau keterisian penumpang mencapai 80 hingga 90 persen lebih. Sedangkan di luar jam sibuk, rata-rata penumpang di atas 60 persen.

Jam favorit pada masa lebaran yang dimaksud, yaitu mulai pukul 06.40 WIB hingga 15.02 WIB dengan okupansi rata-rata berkisar 85-98 persen.

Untuk kursi yang sudah terjual per 9 April pukul 12.00 WIB tercatat sebanyak 115 ribu tiket.

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024