“Supaya masyarakat dan kalangan remaja bisa mencintai dan bangga terhadap lagu-lagu daerah,” kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.
Festival LCLPDN 2013 merupakan penyelenggaraan tahun kedua setelah festival tersebut sebelumnya diselenggarakan pada 2012.
Dalam LCLPDN 2013, dewan juri berhasil menjaring 108 lagu daerah yang berasal dari 28 provinsi di Tanah Air. Dari ratusan lagu tersebut, juri akhirnya mengerucutkan pilihan menjadi 10 lagu terbaik.
Sementara grand final dijadwalkan akan berlangsung pada 26 November 2013 mendatang.
Sapta Nirwandar mengatakan lagu-lagu daerah sebagai salah satu warisan nilai luhur budaya bangsa, kini tergilas oleh tumbuhnya kreativitas kalangan muda yang berlomba menciptakan lagu-lagu modern bertema cinta.
Di sisi lain, pihaknya pun prihatin terkait banyaknya stasiun televisi yang saling bersaing ketat merebut rating melalui program musik yang tak satupun bernuansa kedaerahan. “Imbasnya remaja tak lagi mengenal lagu-lagu yang berasal dari tanah kelahirannya,” katanya.
Sementara itu pemusik Dwiki Dharmawan yang bertindak sebagai dewan juri dalam LCLPDN 2013 berharap festival tersebut bisa mengangkat kembali eksistensi bahasa-bahasa daerah.
Dalam proses penjurian LCLPDN 2013, pihaknya mengakui bahwa banyak penulis lagu berbakat yang belum mendapatkan kesempatan untuk menggali potensi mereka.
“Mereka (peserta) adalah song writer yang bagus yang belum punya kesempatan sehingga dengan adanya kegiatan ini kreatifitas mereka keluar. Terlihat ada usaha-usaha mereka untuk melakukan komposisi antara lagu dan lirik bahasa daerah yang cukup harmonis,” kata Dwiki.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013