Sejumlah pemudik asal Jakarta pada tahun ini lebih memilih naik kereta cepat atau Whoosh untuk berangkat ke Bandung atau wilayah Jawa Barat guna menghindari kemacetan.
Seorang calon penumpang Whoosh asal Jakarta Timur, Ratna Suminah, mengatakan lebih memilih naik layanan kereta tersebut saat mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H, karena lebih efektif dan efisien.
Seorang calon penumpang Whoosh asal Jakarta Timur, Ratna Suminah, mengatakan lebih memilih naik layanan kereta tersebut saat mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H, karena lebih efektif dan efisien.
"Tahun lalu saya kena macet sampai 10 jam di Tol MBZ menuju Jawa Barat," kata Ratna saat mengingat momen tersebut di ruang Tunggu Stasiun Kereta Cepat Whoosh, Halim, Jakarta Timur, Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan, saat mudik tahun ini bersama suami, anak, menantu, dan cucu terasa lebih santai dan tidak terburu-buru, karena jadwal sudah bisa diprediksi sehingga nyaman untuk menikmati perjalanan.
Menurut dia, dari sisi biaya sebenarnya bila dihitung menyeluruh, naik Whoosh lebih murah dibandingkan naik bus.
"Sangat terbantu dengan KCIC yang merupakan solusi baik. Jadi bisa menghemat waktu, biaya, tenaga, sehingga tidak capek," katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, di luar momen Lebaran dia juga merasa terbantu, karena sudah bisa pulang-pergi Jakarta-Bandung tanpa harus menginap saat menghadiri kegiatan keluarga.
Ia menambahkan, fasilitas di stasiun kereta cepat ini juga sudah sangat baik dan petugas juga ramah melayani calon penumpang, serta harganya tetap normal seperti hari-hari biasa.
Baca juga: KCIC minta calon penumpang Whoosh perhatikan jadwal keberangkatan
Selain Ratna, penumpang lain asal Jakarta Utara, Riki, mengaku bahwa setelah ada Whoosh, dia lebih bisa mengatur waktu untuk mudik karena tidak perlu berangkat buru-buru ke kampung halaman.
"Saya jadi bisa berangkat mepet jelang Lebaran dan tidak perlu buru-buru," ujar Riki.
Ia yang baru pertama kali naik Whoosh menilai, layanan pembelian tiket juga sudah mudah karena bisa dibeli dengan aplikasi, sehingga lebih praktis.
Sementara itu, menurut data dari Manajer Komunikasi Perusahaan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Emir Monti, pada masa mudik ini pergerakan penumpang Whoosh mulai mengalami peningkatan sejak 5 April 2024.
Pada jam-jam favorit, rata-rata okupansi atau keterisian penumpang mencapai 80 hingga 90 persen lebih. Sedangkan di luar jam sibuk, rata-rata penumpang di atas 60 persen.
Jam favorit pada masa lebaran yang dimaksud, yaitu mulai pukul 06.40 WIB hingga 15.02 WIB dengan okupansi rata-rata berkisar 85-98 persen.
Untuk kursi yang sudah terjual per 9 April pukul 12.00 WIB tercatat sebanyak 115 ribu tiket.
Baca juga: Lonjakan penumpang Whoosh hingga 80 persen pada H-4 Lebaran
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024