Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami menjelaskan, penebangan dan relokasi pohon dilakukan untuk menyiapkan lokasi sebelum pembongkaran jalur hijau untuk pelebaran jalan.
Penebangan dan relokasi ini juga dimaksudkan untuk pelaksanaan kegiatan "Test Pit", serta relokasi utilitas.
"Penebangan dan relokasi pohon juga dilakukan sebagai bentuk persiapan relokasi Halte Bus Transjakarta, dan nantinya pelaksanaan pekerjaan struktur permanen (Stasiun Bawah Tanah)," kata Dono Boestami dalam siaran persnya, Kamis.
Titik-titik pengerjaan yang perlu menjadi perhatian masyarakat pengguna Jalan Sudirman adalah jalur transisi di ujung Jalan Sisingamangaraja menuju Jalan Sudirman, depan Ratu Plaza, depan Istora, Bendungan Hilir, serta Setiabudi.
Meski demikian, agar tidak mengganggu lalu lintas, pengerjaan akan dilakukan malam hari sejak pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB mulai besok Jumat, 15 November sampai 23 Desember 2013.
"Untuk pekerjaan yang dilakukan di lajur Bus Transjakarta, pekerjaan dimulai pukul 23:00 sampai pukul 05:00 setiap harinya kecuali untuk hari Minggu pekerjaan akan diakhiri pada pukul 04:00 agar tidak mengganggu pelaksanaan Car Free Day ," kata Dono.
Sementara rekayasa lalu lintas tetap akan dilakukan seperlunya di bawah koordinasi Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.
Manajemen MRT Jakarta meminta pengguna Jalan Sudirman yang melintas pada waktu pengerjaan proyek ini berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu serta arahan dari petugas lalu lintas.
"Kami bersama-sama dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dan Pihak Ditlantas Polda Metro Jaya akan berusaha memastikan agar hak pengguna jalan selalu diperhatikan, terutama terkait masalah kenyaman dan keamanan berkendara," kata Dono.
Setelah pohon-pohon ditebang adalah relokasi utilitas termasuk pemindahan lampu penerang jalan di jalur hijau ke trotoar dan kemudian akan dilanjutkan dengan pembongkaran pembatas jalur cepat-lambat dan pengaspalan yang akan selesai awal tahun depan.
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta M. Nasyir menambahkan pekerjaan penebangan dan relokasi pohon akan dilakukan Konsorsium SOWJ Joint Operation yang terdiri dari Shimizu, Obayashi, Wijaya Karya dan Jaya Konstruksi yang adalah pemenang lelang paket Bawah Tanah CP 104 dan CP 105.
Lebih lanjut dia menjelaskan, metode penebangan akan dilakukan dalam dua cara, yaitu menggunakan crane untuk pohon jenis palem dan menggunakan scaffolding untuk pohon dengan banyak cabang.
Kedua metode ini digunakan agar dapat mempercepat proses pekerjaan serta untuk memastikan aspek keamanan bagi pekerja dan pengguna jalan, jelas M. Nasyir.
M. Nasyir mengatakan kontraktor akan bekerja sesuai dengan standar dan ketentuan Dinas Pertamanan Provinsi DKI Jakarta.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013