Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bakal meninjau lokasi insiden kecelakaan lalu lintas yang terjadi di kilometer 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, pada Senin pagi, bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
“Nanti sore saya akan pergi ke sana dengan Pak Kapolri, kita rencanakan sore kita akan ke sana,” kata Budi usai mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau arus mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin.
Budi juga menyampaikan rasa keprihatinannya atas insiden kecelakaan lalu lintas yang terjadi di kilometer 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
“Saya turut prihatin atas kecelakaan itu, insya Allah kita (ingin) bisa mengatasi zero accident, kita komitmen itu, tapi memang dengan adanya yang mudik 193 juta, tidak mudah untuk mengendalikan secara detail,” ucap Budi.
Budi mengaku belum mendapat keterangan lebih mendalam soal insiden nahas tersebut karena belum menerima laporan secara detail terkait kecelakaan tersebut.
Namun, Menhub menduga kecelakaan lalu lintas yang terjadi di kilometer 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek disebabkan pengemudi dan pengguna tol yang tidak taat aturan.
“Saya belum menerima laporan yang detail yang Kilometer 58 tapi memang biasanya ketidaktaatan dari para pengguna tol. Biasanya mereka capek menunggu rest area atau setelah rest area terjadi kelelahan tertentu,” ujar Budi.
Budi berharap agar kecelakaan tersebut bisa menjadi pembelajaran khususnya bagi para pemudik agar lebih menaati aturan sehingga tidak terjadi kecelakaan serupa selama perjalanan pulang kampung di momen libur Lebaran 2024 M/1445 Hijiriah.
Budi meyakini bahwa Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) selaku Komando Operasi Ketupat selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, telah menjalankan tugas dengan baik untuk mengantisipasi setiap potensi kecelakaan. Hal itu ditandai dengan waktu perencanaan yang begitu matang.
“Rencananya itu detail sekali bahkan one way, contraflow dan sebagainya itu dijalankan dengan baik. Dan saya kalau ada kecelakaan kita ini nahas, tapi justru menjadi pelajaran kita dan kita bisa ekspos pada masyarakat apabila tidak disiplin itulah risikonya,” ucap Budi.
Kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan, yaitu Daihatsu GrandMax, Daihatsu Terios, dan sebuah bus terjadi di km 58 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin pagi.
Polisi membawa 12 kantong jenazah dari lokasi kecelakaan ke RSUD Karawang untuk diidentifikasi lebih lanjut.
Insiden itu bermula ketika sebuah mobil dari arah Jakarta melalui jalur contraflow di km 58 Tol Cikampek. Mobil itu kemudian oleng dan menabrak bus rute Bandung-Jakarta. Kemudian, ada mobil lain yang mencoba menghindar, tetapi malah menabrak mobil yang sebelumnya menabrak bus.
Kedua mobil yang bertabrakan itu kemudian terbakar. Akibat kecelakaan itu, rekayasa lalu lintas contraflow dari km 48 sampai dengan km 70 arah Cikampek dihentikan sementara.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024