"Dari laporan yang kami terima, tiga kecamatan yang terendam banjir yakni Kecamatan Paleleh, Kecamatan Paleleh Barat, dan Kecamatan Lakea," kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulteng Andy Sembiring di Kota Palu, Senin.
Ia menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Minggu (7/4) sekitar pukul 18.30 WITA karena intensitas curah hujan yang tinggi mengakibatkan meluapnya sungai hingga menggenangi permukiman warga.
Baca juga: BPBD Sulteng sebut dua rumah hanyut terseret banjir di Kabupaten Buol
Andy mengatakan saat ini pihaknya telah menyiapkan personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi Sulteng yang sewaktu-waktu dapat turun ke lokasi terdampak bencana di Kabupaten Buol.
"Sejumlah fasilitas umum juga turut terendam banjir, begitu pula dengan rumah warga. Bahkan, menurut laporan koordinasi bersama BPBD Kabupaten Buol, sejumlah kendaraan juga terendam banjir," katanya.
Baca juga: Jalur antarkabupaten di Sulteng terputus akibat banjir di Touna
Ia mengatakan tidak ditemukan adanya korban jiwa dalam peristiwa ini dan warga yang mengungsi bahkan juga masih dalam pendataan.
"Belum diketahui pasti berapa besar dampak banjir. Namun dari laporan yang kami terima, di Desa Talaki sebanyak 350 kepala keluarga dengan 1.600 jiwa terdampak banjir. Sementara daerah lain masih pendataan," katanya.
Baca juga: BPBD Sulteng: Sebanyak 200 unit rumah terendam banjir di Donggala
Ia menambahkan, berdasarkan hasil koordinasi dengan BPBD setempat, banjir di Desa Talaki mulai berangsur surut. Warga juga melakukan evakuasi mandiri ke rumah kerabat dan beberapa lokasi yang lebih aman.
Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024