Solo (ANTARA) - Organisasi masyarakat Pemuda Batak Bersatu (PBB) Solo Raya ikut ambil bagian untuk menyebarkan toleransi antarsuku dan antaragama di bulan Ramadhan.
Penasehat PBB Solo Raya Effendi Siahaan di sela pemberian takjil kepada masyarakat di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu mengatakan ormas tersebut juga ikut terlibat dalam berbagai kegiatan sosial budaya.
"Kami ingin ambil bagian pada kehidupan sosial masyarakat di Solo dan sekitarnya. Selama ini orang Batak dikonotasikan memiliki temperamen keras, suara kencang tapi ternyata kami bisa diterima di Solo," katanya.
Baca juga: Kegiatan lintas agama pupuk semangat perdamaian dan literasi generasi Z
Termasuk kegiatan pembagian takjil yang diberikan kepada masyarakat umum dan petugas TNI/Polri yang sedang bertugas di Pospam Lebaran, diakuinya, merupakan bagian dari toleransi yang disebarkan oleh organisasi masyarakat tersebut.
Bahkan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pemimpin Kota Surakarta yang diwakili oleh Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa.
"Pak Teguh bilang kalau ada kegiatan budaya silahkan ikut terlibat," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPC PBB Solo Raya Jonianto Karo Karo Kacaribu mengatakan PBB DPC Solo Raya sudah berjalan hampir lima tahun terakhir.
"Jumlah anggota aktif kami ada sekitar 150 orang. Kalau yang tidak aktif ya seluruh orang Batak yang tinggal di Solo Raya," katanya.
Ia mengatakan selama ini PBB juga aktif terlibat dalam hari-hari besar keagamaan lain.
"Kami juga aktif menjalin komunikasi dengan organisasi masyarakat lain yang ada di Solo dan sekitarnya. Pada prinsipnya kami terbuka dengan semua pihak," katanya.
Baca juga: Bamsoet harap Idul Fitri jadi momentum perkuat toleransi antarumat
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024