Binjai, Sumut (ANTARA News) - Menjadi anggota legislatif tidak hanya dambaan bagi mereka yang pernah duduk sebagai anggota DPRD, namun kalangan masyarakat biasa, tanpa mengenal pekerjaan, profesi, seperti penarik becak yang maju menjadi calon legislatif DPRD Kota Binjai Sumatera Utara.
"Maju menjadi calon anggota legislatif bila nanti terpilih ingin memperhatikan nasib rakyat kecil," kata salah seorang penarik becak Miskliono, yang maju sebagai caleg Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Binjai dari Partai Demokrat di Binjai, Kamis.
Ayah dua orang anak ini, yang berprofesi sebagai penarik becak yang biasanya mangkal di depan SMP Negeri Dua kota Binjai, siap maju menjadi yang terbaik.
Dirinya maju menjadi calon anggota legislatif dari daerah pemilihan Binjai Empat yakni kecamatan Binjai Selatan.
"Maju dari partai Demokrat, nomor urut empat," kata Miskliono.
Kenapa memilih Partai Demokrat, Miskliono menjelaskan partai ini sesuai dengan tujuannya maju sebagai anggota legislatif.
Untuk mewujudkan impiannya itu, Miskliono telah mencetak baliho, spanduk, poster dirinya, dan telah ditempelkan disejumlah tempat yang beraad di wilayah Binjai Selatan.
Dirinya juga kerap melakukan sosialisasi kepada warga yang ia angkut, juga kepada temannya sesama penarik becak.
Miskliono menyatakan ianya tertarik menjadi calon anggota DPRD Kota Binjai, selain karena fasilitas yang sangat menjanjikan dari pada penarik becak, juga karena dirinya ingin mewujudkan imej anggota legislatif yang bersih dan peduli.
"Menjadi anggota dewan itu harus bersih dan peduli kepada warga yang memilihnya," katanya.
Miskliono juga menjelaskan jika terpilih dirinya tidak akan pernah korupsi, tidak akan pernah bolos kerja dan rajin turun ke daerah untuk melihat langsung kondisi rakyat.
Ia ingin menunjukkan bahwa anggota DPRD tidak malas, tidak korupsi, dan peduli kepada warganya.
"Sambil melakukan sosialisasi kepada warga pemilihnya, dirinya berharap para penarik becak di kota Binjai dapat memilihnya, agar aspirasi mereka dapat disalurkan," ungkapnya.
Pewarta: Imam Fauzi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013