Sydney (ANTARA News) - Menteri Keuangan Australia Joe Hockey megingatkan penghentian operasi pemerintah (shutdown) ala Amerika Serikat akan terjadi di Australia jika Partai Buruh yang beroposisi tak menyepakati penaikkan batas plafon utang sampai 500 miliar dolar Australia.
Batas plafon Australia saat ini 300 miliar dolar Australia akan tercapai pada 12 Desember, padahal RUU yang diloloskan DPR Rabu malam lalu tertahan di Senat.
Partai Buruh dan Partai Hijau yang menguasai Senat hanya ingin menaikkan batas plafon utang 400 miliar dolar AS, namun pemerintah pimpinan PM Tony Abbott mengatakan jumlah itu tak cukup.
"Jika Partai Buruh mencegah menaikkan batas utang, tak ada pilihan selain memulai pemotongan belanja pemerintah besar-besaran karena pemerintah kehabisan uang pinjaman," kata Hockey. "Mereka sedang memainkan permainan yang tak bertanggungjawab."
Hockey berkata kepada parlemen kemarin bahwa pemerintah mungkin harus menghentikan pembayaran anggaran kesejahteraan dan kesehatan jika kesepakatan batas utang tak dinaikkan.
"Partai Buruh kini tengah memainkan permainan rolet Rusia," katanya seperti dikutip AFP.
Chris Bowen dari kubu oposisi berbalik menuduh Hockey berperilaku layaknya aktor kelas B, sembari mengatakan batas utang 400 miliar dolar Australia sudah cukup.
"Kami tak akan memberikan cek kosong untuk setengah triliun dolar (Australia)," kata Bowen.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013