Mogadishu (ANTARA News) - Pemerintah di Negara Bagian Puntland, Somalia Timur-laut, Rabu (13/11), menyatakan jumlah korban jiwa akibat topan tropis yang menerjang daerah pantai di wilayah tersebut bertambah menjadi 300 orang.
"Hujan lebat, angin kencang dan banjir telah menciptakan keadaan darurat, dan 300 orang dikhawatirkan tewas, ratusan orang lagi belum ditemukan, dan sejumlah ternak mati," kata beberapa pejabat di negara bagian semi-otonomi di Somalia Timur-laut tersebut di dalam satu pernyataan.
Wilayah itu dilanda topan tropis pada Sabtu (9/11) dan hujan lebat yang mengakibatkan banjir bandang telah mengakibatkan terputusnya jalan raya utama menuju daerah yang terpengaruh.
Para pejabat Somalia dan pemerintah lokal telah menyerukan bantuan darurat buat daerah yang dilanda topan di desa dan kota kecil di pantai Somalia Timur-laut.
Para pejabat mengatakan "banyak" nelayan dikhawatirkan tewas dan jalan utama ke daerah yang terpengaruh telah terputus, demikian laporan Xinhua, Kamis pagi.
Jalan yang terputus akibat terjangan topan menimbulkan gangguan logistik dan menghambat pengiriman bantuan ke daerah pantai, kata beberapa pejabat.
Pihak berwenang mengerahkan pasukan keamanan lokal dalam upaya mengirim bantuan ke daerah yang terpengaruh.
Pemimpin Negara Bagian Puntland mengunjungi beberapa bagian daerah yang terpengaruh guna menilai kerusakan dan kembali menyampaikan seruan bagi bantuan internasional buat penyintas topan itu, yang paling kuat yang pernah menerjang Somalia sepanjang sejarah, demikian Xinhua.
(C003/A016)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013