Euro naik menjadi 1,3492 dolar sekitar pukul 22.00 GMT (Kamis pukul 05.00 WIB), naik dari 1,3434 pada Selasa, lapor AFP.
Dolar jatuh menjadi 99,14 yen dari 99,63 yen, sementara euro juga melemah terhadap mata uang Jepang, menjadi 133,73 yen dari 133,85 yen.
"Investor menjual dolar menjelang rapat dengar pendapat Janet Yellen di Senat. Sebagai salah satu yang paling dovish dari anggota FOMC, Yellen secara luas diharapkan menegaskan pandangan dovish-nya di Capitol Hill besok," kata Kathy Lien dari BK Asset Management.
Keterangan yang disiapkan Yellen untuk dengar pendapat dengan Komite Perbankan Senat pada Kamis waktu setempat yang dirilis setelah pasar ditutup, "berisi beberapa kejutan," Peter Newland dari Barclays Research mengatakan.
"Saya percaya bahwa mendukung pemulihan saat ini adalah jalan paling pasti untuk kembali ke pendekatan kebijakan moneter yang lebih normal," kata Yellen, dalam mempertahankan program pembelian aset The Fed sebesar 85 miliar dolar AS per bulan.
Spekulasi terus berputar-putar tentang kapan The Fed dapat mulai mengurangi stimulus moneter besar-besarannya.
"Tanda-tanda baru kekuatan ekonomi AS menunjukkan bahwa Federal Reserve mungkin lebih awal daripada yang diperkirakan sebelumnya dalam beralih ke kecepatan yang lebih lambat dalam dukungan kepada ekonomi," kata Joe Manimbo, analis pasar senior di Western Union Business Solutions.
"Komentar Ms. Yellen akan diurai secara cermat untuk petunjuk kebijakan potensial," kata Manimbo.
Pound memperoleh dorongan setelah bank sentral Inggris, Bank of England (BoE), merevisi proyeksi pertumbuhan ekonominya lebih tinggi, mengatakan pemulihan "akhirnya diraih."
Pound naik menjadi 1,6062 dolar dari 1,5902 dolar pada Selasa (12/11).
Dolar jatuh menjadi 0,9126 franc Swiss dari 0,9174 franc.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013