Solok (ANTARA) - Akses Jalan Padang-Muaralabuh sudah bisa dilalui para pengendara tepatnya di Nagari Lolo, Jorong Banto Mudik, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Sumbar yang sebelumnya putus total akibat tanah longsor, Sabtu (6/4).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Solok Irwan Efendi di Solok, Minggu, mengatakan bahwa pihaknya beserta personel lainnya sudah berada di lokasi kejadian longsor sejak Sabtu (6/4) untuk melakukan upaya pembersihan longsor.
Baca juga: Mensos tawarkan ahli waris korban longsor bekerja di balai Kemensos
Irwan mengatakan akibat tingginya curah hujan dari sore kemarin, mengakibatkan longsor, sehingga menimbun badan jalan nasional yang menghubungkan Padang-Kerinci sempat terputus pada Hari Sabtu (6/4).
Longsor yang menimbun badan jalan nasional tersebut terjadi sekitar pukul 17.48 WIB. Lokasi terjadinya longsor tepatnya di Nagari Lolo, Jorong Banto Mudik, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut," ujar dia.
BPBD Kabupaten Solok yang mendapat laporan dari aparat Nagari Lolo, segera berkoordinasi dengan balai pengelola jalan nasional.
Selain itu, BPBD Kabupaten Solok juga menurunkan tim untuk membantu penangan bencana ke lokasi terjadinya longsor tersebut.
"Kita segera bertindak cepat setelah mendapat laporan terjadinya longsor, dan langsung mengirimkan anggota tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Solok," katanya.
Baca juga: Pemprov Sumbar operasikan dapur umum di lokasi banjir Pesisir Selatan
Baca juga: Pemkab: Kerugian banjir-longsor Pesisir Selatan mencapai Rp1 triliun
Ia mengatakan atas usaha yang telah dilakukan sampai saat ini jalur yang terkena longsor sudah bisa dilalui dengan sistem buka tutup. Sedangkan alat berat dari Balai Pengelola Jalan Nasional Sumatera Barat masih bekerja membersihkan badan jalan yang terkena longsor.
Ia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati mengingat saat ini curah hujan masih deras. Apalagi yang tinggal atau melewati daerah yang rawan longsor dan banjir.
Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024