Jayapura (ANTARA News) - Ratusan warga dari tiga distrik atau kecamatan dan sejumlah kampung di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, Rabu sekitar pukul 09.55 WIT panik karena meluapnya sejumlah anak sungai yang ada di daerah tersebut.
Berdasarkan informasi yang didapatkan Antara, Rabu malam, warga dari tiga Distrik yakni Distrik Wasior, Distrik Wondiboi, dan Distrik Rasiei panik dan berlarian menyelamatkan diri ke daerah yang lebih tinggi karena beberapa aliran sungai di daerah tersebut meluap.
Meluapnya air sungai tersebut diperkirakan karena turunnya hujan dengan intensitas sedang sejak Rabu dini hari.
Nyong Sopacua, salah seorang warga Distrik Wasior yang dihubungi Antara, mengaku sejumlah fasilitas umum seperti kantor Perhubungan, KP3 Laut dan ruang tunggu pelabuhan diterjang air sungai yang meluap, bahkan sebuah toko milik warga hancur.
"Ada dua jembatan di Distrilk Wondiboi yang putus, dan kami tidak bisa kesana. Juga ada kabar tiga orang hilang belum ditemukan karena terbawa arus sungai yang meluap," katanya.
Sementara itu, informasi yang didapatkan dari Kabid Humas Polda Papua, AKBP Sulistyo Pudjo mengatakan, akibat meluapnya sungai atau banjir di Kota Wasior hari ini di antaranya ada dua korban terbawa banjir dan belum ditemukan atas nama Karen Nunaki (pria) dan Charles Torey (pria).
Dan ada enam kampung yang terkena luapan air sungai dengan delapan rumah yang rusak parah, satu toko atau koperasi Cinta Nelayan ikut rusak, pagar gereja dan warga masyarakat di Kampung Kabow pada mengungsi ketempat yang lebih tinggi.
"Di Kampung Wondiboi ada enam rumah masyarakat rusak berat, Kampung Manopi satu rumah masyarakat rusak berat, Kampung Tandia tembok pagar gereja rusak berat, dan Kampung Manggurai satu toko koperasi cinta nelayan rusak berat dan satu rumah anggota Polsek Wasior rusak berat, termasuk di Wasior ada rumah yang rusak berat dan warga di Kampung Kabow mengungsi," kata Kabid Humas.
Sementara sungai-sungai yang meluap di antaranya sungai Kabo, sungai Api, sungai Anggris dan sungai Manggurai. Pejabat berwenang dari BPBD Kabupaten Teluk Wondama ketika dicoba hubungi Antara dari Jayapura sangat sulit.
"Di sini juga jaringan telepon mengalami gangguan karena ada tower atau pemancar yang rusak," tambah Nyong Supacua.
Sebelumnya pada awal Oktober 2010 silam Wasior pernah diterjang banjir bandang yang dahsyat sehingga menyebabkan kota itu hancur, banyak orang hilang dan warga mengungsi ke daerah terdekat. (KR-ARG/Z002)
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013