Sampai hari ini beliau belum bersedia untuk maju, meskipun banyak dorongan dari daerah-daerah juga,"Jakarta (ANTARA News) - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPR RI, Marwan Jafar, mengungkapkan bahwa Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar belum bersedia untuk menjadi calon presiden (Capres) dari partai tersebut pada Pemilu 2014.
"Sampai hari ini beliau belum bersedia untuk maju, meskipun banyak dorongan dari daerah-daerah juga," kata Marwan selepas menghadiri diskusi di Auditorium Syahida Inn, Kampus II Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Rabu.
Marwan mengatakan bahwa Muhaimin Iskandar, yang saat ini juga menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Kabinet Indonesia Bersatu II, memiliki dukungan dari sejumlah pengurus di daerah.
Ia juga menampik anggapan bahwa keengganan Muhaimin Iskandar mengajukan diri sebagai kandidat capres akibat elektabilitas yang rendah.
"Tentu bukan itu, yang jelas beliau sampai saat ini belum bersedia," katanya.
Sementara sejumlah partai politik peserta Pemilu 2014 yang lain disebut-sebut sudah mempersiapkan Ketua Umum mereka sebagai bakal capres, PKB justru kerap dikabarkan akan menggandeng sejumlah nama yang bahkan berada di luar partai.
Saat ini beredar setidaknya tiga nama yang disebut-sebut sebagai bakal capres dari PKB yaitu Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, penyanyi dangdut Rhoma Irama serta yang terbaru Mantan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Wakil Presiden 2004-2009 Jufuf Kalla.
Menurut Marwan sebetulnya justru nama-nama tersebut yang mendekati dan merapat ke PKB untuk mencari kendaran politik.
"Sekali lagi para tokoh ini ingin menggunakan PKB sebagai kendaraannya, bukan kami yang merapat. Ini jangan sampai kebalik," kata Marwan.
Terlebih lagi, ia menuturkan bahwa PKB memproyeksikan dapat mencapai tiga besar perolehan suara nasional, sehingga persoalan popularitas bukanlah salah satu masalah yang harus dikhawatirkan partainya.
"Hasil-hasil survei juga lumayan menempatkan PKB di atas, proyeksi kami memang masuk tiga besar. Kami kan punya sejarah tiga besar di Pemilu 1999 dan 2004, jadi itu bukan hal mustahil," ujarnya.
Sebelumnya, Mahfud sempat menyatakan siap maju menjadi bakal capres dari PKB, dengan berdasarkan kesamaan visi-misi yang dimiliki.
Sementara itu Jusuf Kalla muncul sebagai nama yang diusulkan sebagai bakal capres 2014-2019 oleh Dewan Pimpinan Wilayah PKB se-Kalimantan dan Nusa Tenggara Barat pada 28 Oktober 2013 lalu.
JK dianggap memiliki kapabilitas dan kredibilitas yang teruji sebagai negarawan. JK juga dinilai mampu menangani konflik dan mempersatukan bangsa Indonesia yang pluralistik. (G006/B012)
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013