"Tentunya hal ini sangat meresahkan masyarakat yang berpuasa dan pengguna jalan lainnya dengan ditemukan beberapa membawa petasan, kembang api atau bunga api (hand flare)," kata Kapolsek Metro Tamansari Polres Metro Jakarta Barat Kompol Adhi Wananda di Jakarta, Sabtu.
Adhi menyoroti perubahan fenomena yang terjadi dari tahun sebelumnya. Biasanya para remaja melaksanakan sahur di jalanan (sahur on the road/SOTR), namun kini mereka melakukan konvoi buka (takjil on the road).
Menurut dia, hal ini menimbulkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan bagi masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa serta pengguna jalan lainnya.
Baca juga: Polisi amankan 12 pelajar konvoi berkedok bagi takjil di Pesanggrahan
Baca juga: Polisi tangkap 169 remaja yang lakukan konvoi berkedok bagi takjil
"Sebanyak 10 pelajar saat diamankan terdapat beberapa remaja yang kedapatan membawa petasan, kembang api, 'hand flare' dan juga bendera berbagai komunitas," ujarnya.
Para remaja yang diamankan akan dipanggil oleh pihak berwenang, termasuk orang tua dan pihak sekolah, guna dilakukan pembinaan lebih lanjut.
Baca juga: 170 pelajar yang terlibat tawuran dikumpulkan di Balai Kota DKI
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024