Jakarta (ANTARA) - Juara dua kali Tour de France Jonas Vingegaard menderita kerusakan paru-paru akibat kecelakaan massal di balapan Tour of the Basque Country, AFP melaporkan, Sabtu.
Cedera tersebut menimbulkan tanda tanya atas harapan Vingegaard untuk mencatat kemenangan ketiga berturut-turut di Tour de France musim panas ini, dengan balapan yang dijadwalkan dimulai pada 29 Juni di Florence, Italia.
Pembalap Denmark berusia 27 tahun itu dilarikan ke rumah sakit setelah kecelakaan pada Kamis (4/4) di balapan etape keempat dan awalnya didiagnosis mengalami patah tulang selangka dan beberapa patah tulang rusuk.
Namun, timnya, Visma-Lease a Bike, mengeluarkan kabar terbaru pada Jumat (5/4) pagi yang mengatakan bahwa cedera yang dialaminya jauh lebih serius dari itu.
“Pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit menunjukkan bahwa dia juga menderita memar paru dan pneumotoraks. Meski demikian, kondisinya stabil dan ia bisa tidur nyenyak. Saat ini, ia masih berada di rumah sakit,” kata Visma-Lease a Bike.
Adapun kecelakaan mengerikan itu terjadi saat jarak tempuh tur menginjak sekitar 35 kilometer dari Etxarri Aranatz ke Legutio.
Tak hanya Vingegaard, terdapat sejumlah nama besar lain yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, termasuk Remco Evenepoel, yang menderita patah tulang selangka, dan Primoz Roglic, yang meninggalkan balapan tetapi tidak mengalami patah tulang apa pun.
Baca juga: Vingegaard alami patah tulang setelah kecelakaan di Basque Country
Vingegaard, yang menjuarai Tour de France edisi 2022 dan 2023, dipasangi penyangga leher dan diberi alat bantu pernapasan tak lama setelah terjatuh. Ia lalu menghabiskan beberapa menit dalam posisi tengkurap sebelum dibawa ke ambulans dengan tandu.
Pekan lalu, pembalap Visma lainnya, Wout van Aert, juga mengalami cedera serupa dalam kecelakaan parah lainnya pada balapan Flanders.
Van Aert, yang sebelumnya telah didiagnosis mengalami patah tulang selangka, tulang dada, dan tulang rusuk setelah kecelakaan yang terjadi pada balap sepeda tersebut, juga mengalami cedera paru-paru.
“Paru-paru Wout juga mengalami memar. Pemindaian akan dilakukan dalam waktu beberapa minggu. Kita akan tahu apa yang sebenarnya terjadi nanti. Ini menyulitkan pernapasannya,” kata Direktur Teknis Visma, Merijin Zeeman.
Mengenai cedera lainnya, Zeeman menyebut Van Aert "pulih lebih cepat dari yang diharapkan" setelah kecelakaan minggu lalu.
Sementara itu, Zeeman menolak memberikan tanggal kembalinya pembalap Belgia itu ke kompetisi, yang berencana membalap di Giro d'Italia pada bulan Mei.
Baca juga: Jonas Vingegaard menangi gelar Tour de France kedua secara beruntun
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024