GKM-IKM yang berpartisipasi tersebut telah berhasil melakukan improvisasi, kreasi, dan inovasi dalam rangka perbaikan mutu kinerja perusahaannya ke tingkat yang lebih efisien, produktif dan efektif,"

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan Konvensi Nasional Gugus Kendali Mutu dan Industri Kecil Menengah (GKM-IKM) merupakan bagian dari penggambaran kekuatan industri nasional yang harus terus dibangun dan dikembangkan.

"GKM-IKM yang berpartisipasi tersebut telah berhasil melakukan improvisasi, kreasi, dan inovasi dalam rangka perbaikan mutu kinerja perusahaannya ke tingkat yang lebih efisien, produktif dan efektif," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menperin mengatakan konvensi bertema Mutu IKM Meningkat, Industri Nasional Kuat itu menunjukkan tingkat kreativitas pelaku IKM yang semakin berkembang.

Konvensi Nasional GKM-IKM merupakan kegiatan skala nasional yang menampilkan karya-karya GKM-IKM terbaik dari masing-masing provinsi di Indonesia.

Selain itu, melalui Konvensi GKM-IKM, diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi para pembina, fasilitator dan para pengusaha IKM serta anggota GKM-IKM di Indonesia untuk memperkokoh komitmen bahwa mutu merupakan modal dasar dalam meningkatkan daya saing di pasar bebas.

"Terlebih lagi, dalam menghadapi pemberlakuan Asean Economic Community (AEC) pada tahun 2015, pemerintah terus berupaya menciptakan iklim usaha yang semakin kondusif guna meningkatkan daya saing industri nasional," katanya.

Hingga tahun 2012, jumlah unit usaha IKM mencapai empat juta unit dan menyerap tenaga kerja sebanyak 9,4 juta orang.

Dari jumlah IKM tersebut, investasi yang dihasilkan mencapai Rp261 triliun dengan nilai ekspor 16,5 miliar dolar atau 14,2 persen dari total ekspor industri non-migas. Hal tersebut menunjukkan bahwa IKM memiliki peran penting bagi industri nasional.(*)

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013