Jakarta (ANTARA) - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) memfasilitasi 250 pemudik untuk pulang ke kampung halaman mereka masing-masing dengan aman dan nyaman melalui Program Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 hari ini.
“Kimia Farma ikut membantu masyarakat untuk memperoleh pengalaman mudik yang nyaman dan aman, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah bersama keluarga di kampung halaman,” kata Direktur Sumber Daya Manusia Kimia Farma Dharma Syahputra di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, dengan mengikuti kegiatan tersebut, pemudik tidak perlu membawa kendaraan pribadi ke kampung halaman sehingga dapat membantu mengurangi kemacetan lalu lintas pada jalur mudik.
Ia menuturkan bahwa pihaknya membekali para peserta mudik dengan asuransi jiwa dan kecelakaan, serta paket produk kesehatan.
Kimia Farma memberangkatkan 250 pemudik tersebut ke lima kota tujuan, yakni Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Padang.
Pelepasan peserta Program Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 secara simbolis dilaksanakan oleh Menteri BUMN Erick Thohir di Silang Monumen Nasional (Monas), Jumat.
Dharma menyatakan bahwa program yang didukung oleh 88 perusahaan BUMN tersebut merupakan salah satu bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementerian BUMN dan perseroan.
“Harapan kami agar perjalanan mudik berlangsung lancar dan aman, serta para pemudik dapat sampai dengan selamat ke kota tujuan,” ujarnya.
Survei Kementerian Perhubungan menunjukkan bahwa jumlah pergerakan masyarakat pada libur Lebaran tahun ini mencapai 193 juta orang, meningkat lebih dari 50 persen dari tahun sebelumnya yang berjumlah 123 juta pemudik.
Pemerintah memperkirakan Idul Fitri jatuh pada tanggal 10 April dan meminta masyarakat untuk menghindari puncak arus mudik yang diprediksi akan terjadi pada 5-8 April. Sementara itu, puncak arus balik diproyeksikan berlangsung pada 13-16 April.
Baca juga: Pendapatan Kimia Farma naik 8,15 persen jadi Rp7,72 triliun
Baca juga: Kimia Farma- Kalbe Farma teken MoU tingkatkan layanan kesehatan
Baca juga: Kemenhub berangkatkan mudik gratis pakai kapal laut kurangi kepadatan
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024