Jakarta (ANTARA) — Sebagai upaya mensosialisasikan wawasan dan pengetahuan terkait pelestarian lingkungan, Kementerian lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) talkshow Green Ramadan di Lobby Utama Blok 1, Lt. 1, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa.
Di event ini, KLHK mengajak para generasi muda yang tergabung dalam Green Leaders Indonesia (GLI), Green Youth Movement (GYM) dan Green Ambassador untuk hadir langsung berdiskusi dalam Green Ramadan ini.
Hadir sebagai narasumber,, Franky Zamzani. Kemudian, serta Zagy Yakana Berian, Founder dari Society of Renewable Energy.
Kepala Subdirektorat Pemantauan Pelaksanaan Mitigasi, Direktorat Mitigasi Perubahan Iklim, KLHK Franky Zamzani pada kesempatan ini menyampaikan bahwa aksi mitigasi diperlukan dalam upaya pengendalian perubahan iklim.
"Jadi, semua aktivitas yang dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi emisi GRK disebut aksi mitigasi, karena iklim disini berhubungan dengan kenaikan suhu bumi," terang Franky.
Ketika ditanya apakah target tersebut optimis dapat dicapai pada tahun 2030, Franky menyatakan bahwa perlu pelibatan seluruh pemangku kepentingan dari semua kalangan, termasuk para generasi muda.
“Makanya kita perlu keterlibatan Gen-Z, karena ketika bicarakan isu iklim yang mana perlu berbuat sesuatu agar tidak menghasilkan emisi, maka tidak hanya negara saja yang melaksanakan, atau private sector saja, atau masyarakat di daerah saja, tapi semua dilibatkan termasuk Gen-Z," terang Franky.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), Suci Fitriya Tanjung menyampaikan bahwa menurut penelitian yang berkembang, generasi muda saat ini, dalam 30 hingga 50 tahun mendatang, memiliki 2-7 kali lipat dampak dari krisis iklim dari yang terjadi saat ini.
“Kalau ingin mewujudkan keadilan iklim antar generasi, memang harus dilibatkan semuanya termasuk Gen-Z," terang Suci.
Beberapa tahun terakhir, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya turun langsung dalam mengkader generasi muda untuk menjadi pemimpin hijau di masa depan. Dirinya mengakui potensi sangat besar yang dimiliki oleh para generasi muda Indonesia dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Statistik menunjukkan bahwa generasi milenial dan Gen Z memiliki idealisme, mobilitas tinggi, kepedulian sosial, inovasi, dan kreativitas yang dapat menjadi modal untuk menyelamatkan lingkungan. Survei terbaru menunjukkan bahwa Gen Z telah menyadari serius akan isu perubahan iklim dan bersedia bertanggung jawab serta mendukung produk ramah lingkungan.
Keterlibatan Gen Z dalam mencapai target-target net zero emission menunjukkan komitmen mereka dalam upaya mitigasi iklim. Langkah-langkah nyata seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai hingga mendukung inisiatif lingkungan berkelanjutan menjadi langkah awal yang diambil oleh generasi muda Indonesia.
Indonesia, sebagai salah satu negara yang terkena dampak langsung dari perubahan iklim, telah memimpin dengan contoh dalam upaya mitigasi dan adaptasi. Melalui komitmen yang kuat dalam mengendalikan perubahan iklim, Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk mengurangi emisi GRK dan memperkuat keberlanjutan lingkungan.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024