KAI konsisten memberikan perhatian terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terutama di-peak season seperti angkutan Lebaran

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo mengatakan seluruh komisaris, direksi, dan jajaran KAI menggelar posko angkutan Lebaran 2024 pada 5-16 April 2024 guna memastikan operasional perjalanan kereta api (KA) aman serta pelayanan kepada pelanggan berjalan optimal.

"Untuk mendukung pelaksanaan posko angkutan Lebaran selama 12 hari tersebut, para peserta posko harus melakukan monitoring dan pengecekan langsung di lapangan untuk menjamin agar berjalan dengan tertib, aman, terkendali, dan lancar," kata Didiek dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Pada periode Lebaran 2024, KAI telah menyiapkan segala sumber daya untuk melayani pelanggan secara maksimal. Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan.

"Untuk aspek SDM, seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi SOP. Para petugas frontliner seperti kondektur, prama/prami, dan customer service dipastikan melayani pelanggan dengan sepenuh hati. KAI konsisten memberikan perhatian terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terutama di-peak season seperti angkutan Lebaran," kata Didiek.

Selanjutnya, guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di periode angkutan Lebaran 2024, KAI menambah 842 personel ekstra yang terdiri dari 322 petugas pemeriksa jalur ekstra, 359 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan 161 petugas daerah pemantauan khusus.

Adapun, sebagai langkah peningkatan keamanan dan ketertiban (kamtib) dalam perjalanan kereta api, stasiun, dan jalur kereta api, KAI melakukan koordinasi kewilayahan dengan aparat setempat serta senantiasa meningkatkan pengamanan operasi pada daerah pengawasan kamtib.

KAI menyiapkan 9.689 tenaga kamtib yang terdiri dari 1.216 kepolisian khusus kereta api (polsuska), 7.634 petugas keamanan, dan 839 eksternal (TNI/Polri).

KAI juga terus mengecek secara berkala terhadap titik yang memiliki potensi rawan, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, memastikan ketersediaan dan keandalan dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat serta meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sekitar.

Di samping itu, KAI telah memastikan kehandalan sarana dan prasarana bersama Kementerian Perhubungan serta melakukan ramp check atau pemeriksaan kelaikan dan kesiapoperasian lokomotif dan kereta untuk memastikan kereta api dalam kondisi prima.

Sebanyak 472 lokomotif dan 1.872 gerbong kereta, dan 99 kereta rel diesel (KRD) yang siap dioperasikan guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggan KAI.

"Dari sisi fasilitas, KAI telah mempersiapkan dengan optimal mulai dari memasuki area stasiun, di atas kereta, hingga keluar area stasiun tujuan. Kebersihan area stasiun, ruang tunggu penumpang, toilet, serta kereta terus dijaga untuk memberikan kenyamanan kepada para pelanggan," ujar Didiek.

Sebagai upaya menyukseskan penyelenggaraan angkutan Lebaran 2024, KAI turut berkolaborasi dengan berbagai pihak meliputi Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, pemerintah daerah, TNI, Polri, Basarnas, anggota komunitas pecinta kereta api, serta pihak-pihak lainnya.

Baca juga: Wamen BUMN Kartika: Estimasi penumpang mudik KA capai 7,3 juta orang

Baca juga: KCIC tambah 12 perjalanan kereta untuk layani angkutan Lebaran 2024

Baca juga: KCI operasikan 60 perjalanan KA Commuter Line saat Lebaran

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024