harapannya bisa reguler setiap hari dan maskapai lainnya jangan menyesal kalau tidak buka rute di Kediri

Kediri (ANTARA) - Sebanyak 178 penumpang pesawat komersil milik Citilink dengan kode penerbangan QG 752 yang berangkat dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta melakukan pendaratan perdana di Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur, Jumat.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengemukakan pesawat tersebut sudah mendarat dengan baik dan segera kembali ke Jakarta. Untuk saat ini memang masih penerbangan perdana, namun setelah Lebaran 2024 akan dibuka dua kali penerbangan setiap hari Selasa dan Sabtu.

"Nanti setelah Lebaran akan dibuka setiap Selasa dan Sabtu. Tentu harapannya bisa reguler setiap hari dan maskapai lainnya jangan menyesal kalau tidak buka rute di Kediri," katanya saat ditemui di Bandara Dhoho Kediri, Jumat.

Pihaknya juga berharap dengan sudah resminya beroperasi bandara ini bisa berdampak positif pada pertumbuhan ekonom di Kabupaten Kediri serta kota-kota di sekitarnya.

"Tentunya harapannya sangat sederhana. Kalau sudah beroperasi, pertumbuhan ekonomi akan mengikuti pertumbuhan bandaranya," kata dia.

Ia juga menambahkan, untuk moda transportasi darat di bandara tersebut saat ini sudah ada bus dari PO Harapan Jaya dan Damri. Selain itu, masih ada beberapa pihak yang ingin masuk ikut beroperasi bandara ini.

Pihaknya juga terus mengembangkan infrastruktur guna mendukung perkembangan ekonomi di sekitar bandara, yakni dengan penyelesaian jembatan penghubung. Selain itu, dalam waktu dekat juga segera dibangun jalan tol oleh perusahaan, serta perbaikan jalan nontol.

Pembangunan jalan tol Kediri - Tulungagung itu yang memiliki total panjang 44,17 kilometer dibangun oleh PT. Gudang Garam Tbk melalui PT. Surya Sapta Agung Tol. Pembangunan jalan tol ini merupakan salah satu proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas prakarsa badan usaha (unsoliciated).

Sementara itu, salah seorang penumpang, Atmalia mengaku penerbangan perdana ini cukup bagus. Ia menilai bandara ini juga bagus, dengan kualitas standar bandara internasional seperti di Jakarta.

Ia menilai lebih efektif ketimbang harus turun di Bandara Juanda, Surabaya, sebab harus menempuh perjalanan lebih panjang dari Surabaya ke Tulungagung. Dengan turun di Bandara Dhoho Kediri, dirinya bisa lebih menghemat waktu.

"Pendaratan halus, awak kabin ramah, tepat waktu juga. Saya turun di Bandara Dhoho ini karena menghemat waktu, bisa cepat berkumpul dengan keluarga," kata Atmalia yang hendak pulang kampung ke Tulungagung ini.

Atmalia mengaku membeli tiket seharga Rp1,4 juta untuk penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Dhoho Kediri. Harga tiket itu dinilainya normal, sebab saat ini juga sudah masa mudik Lebaran.

Sementara itu, tradisi water salute menyambut pendaratan pertama di Bandara Dhoho Kediri ini. Water salute merupakan tradisi penyambutan pesawat yang mendarat untuk pertama kalinya di sebuah bandara baru, atau penghormatan untuk mereka yang hendak melakukan penerbangan terakhir.

Selain water salute, kedatangan penumpang pertama ini disambut diberi kalungan bunga oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDHI) Maksin Arisandi bersama sejumlah pihak-pihak terkait.

Baca juga: Angkasa Pura I sebut Bandara Dhoho Kediri siap layani penerbangan
Baca juga: PLN pastikan suplai kelistrikan Bandara Dhoho Kediri andal
Baca juga: Pemprov Jatim koordinasi ke pusat jadwal operasional Bandara Kediri

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024