Laga play-off tidak ada kaitannya dengan pertandingan lain, kendati situasinya akan sulit, tapi kami harus santai dan jangan takutParis (ANTARA News) - Franck Ribery merasa yakin ia menjalani tahun-tahun terbaik dalam karirnya dan ia mengatakan Prancis jangan takut dengan prospek mereka menjalani pertandingan play off dua-leg Piala Dunia melawan Ukraina.
Ribery yang berusia 30 tahun, salah satu calon kuat sebagai pemain terbaik FIFA tahun ini, diharapkan menjadi senjata utama tim Prancis ketika mereka melawan Ukraina, Jumat.
Pemain sayap itu berada dalam tim Prancis yang membutuhkan gol kontroversial untuk menghasilkan laga imbang 1-1 di kandang atas Irlandia - akibat gol "handsball" Thierry Henry yang meloloskan mereka ke Piala Dunia 2010.
Tapi Ribery, yang mencetak empat gol dan membantu mencetak empat gol lainnya dalam 13 gol terakhir mereka, mengatakan Prancis jangan khawatir dengan tekanan yang mereka hadapi.
"Laga play-off tidak ada kaitannya dengan pertandingan lain, kendati situasinya akan sulit, tapi kami harus santai dan jangan takut," kata Ribery dalam jumpa pers di markas latihan mereka di Clairefontaine, dekat Paris.
"Kami tidak melakukan sesuatu setengah-setengah. Kami pergi ke sana untuk meraih kemenangan," ujarnya.
"Kami mengatakan kepada diri kami sendiri bahwa akan ada laga ulang... kami mengatakan kepada diri kami bahwa kami datang untuk bertandingan dan harus menang," katanya.
Ribery yang dalam performa terbaiknya, yang menjadi pemain kunci dalam tiga perolehan piala Bayern Munich musim lalu, mengatakan ia sudah mencapai puncak tertinggi dari karirnya.
"Saya benar-benar merasa pada puncak karir," katanya, "Ini benar-benar merupakan tahun saya."
Dengan memiliki catatan 78 pertandingan internasional, - rekor yang membuatnya sebagai pemain paling berpengalaman di antara 24 pemain Prancis - Ribery faham bahwa ia merupakan pimpinan bagi rekannya baik di dalam mau pun di luar lapangan.
"Ketika Anda berusia 30 tahun, Anda pasti memiliki pengalaman lebih sehingga harus mampu menangani situasi tertentu yang terjadi," katanya.
"Saya selalu dalam situasi tertekan. Tapi saya tetap berusaha melakukan yang terbaik dalam laga dua leg, untuk membuat pemain lain nyaman dan tidak tertekan," katanya.
Ribery menyadari kesempatannya untuk menjadi pemain Prancis pertama setelah Zinedine Zidane sebagai pemain terbaik FIFA, akan meningkatkan semangat mereka pada turnamen di Brasil tahun depan.
"Penghargaan Ballon dOr merupakan sesuatu yang saya idam-damkan. Tapi saya katakan kepada diri saya sendiri lakukan dua pertandingan penting mendatang. Lakukan dengan baik agar Prancis datang ke Brasil," katanya.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013