Arief menyebutkan, pengerjaan perbaikan kebocoran ini diperkirakan memakan waktu selama lima hari ke depan, yakni pada 4-8 April 2024 lantaran posisi pipa di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, yang berdekatan dengan kabel listrik milik PLN.
PAM Jaya juga terus berkoordinasi dengan Perum Jasa Tirta (PJT) II untuk memastikan proses perbaikan bisa berlangsung lebih cepat. Adapun Ketua RW di wilayah terdampak dapat menghubungi Contact Center 24 jam "Lapor PAM" pada nomor 1500223.
"Mempertimbangkan kompleksitas pekerjaan yang dibutuhkan, PAM Jaya berkoordinasi secara intensif dengan PJT II dalam menangani dampak akibat kebocoran pipa air baku agar penyelesaian pekerjaan dapat lebih cepat," kata Arief.
Baca juga: Air bersih PAM Jaya di Kamal Muara Jakut mampu kurangi beban warga
Direktur Pelayanan Perumda PAM Jaya Syahrul Hasan mengatakan, pihaknya juga menyiagakan bantuan penyediaan air bersih melalui truk tangki air bagi lokasi-lokasi fasilitas umum, seperti rumah sakit, tempat ibadah dan yayasan sosial.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini bahkan bersedia untuk menampung dan membatasi penggunaan air untuk sementara waktu. Bantuan sementara berupa tangki air juga tersedia bagi pelanggan PAM Jaya lainnya yang membutuhkan.
Selain itu menambah pasokan air curah dari Tangerang dan penambahan kapasitas produksi IPA Hutan Kota sebesar 150 liter per detik, termasuk melakukan pengaturan lalu lintas air selama masa gangguan layanan.
Baca juga: PAM Jaya bangun reservoir untuk atasi krisis air di Rusun Marunda
Tim PAM Jaya mendukung penuh agar pekerjaan perbaikan kebocoran oleh PJT II berjalan tepat waktu. Diharapkan pekerjaan perbaikan ini berdampak minimal terhadap suplai air yang diterima pelanggan air perpipaan PAM Jaya di Jakarta menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Untung menjelaskan, 87,9 persen sumber air baku PAM Jaya berasal dari Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, yang dialirkan sepanjang 72 kilometer melalui kanal terbuka dan jaringan pipa transmisi ke Jakarta.
Perbaikan pada pipa cukup kompleks ini juga membutuhkan kondisi kering karena di lokasi kebocoran terdapat utilitas listrik milik PLN di atas pipa air baku milik PJT II.
"Sehingga aliran air baku perlu dikurangi atau dihentikan oleh PJT II sementara sewaktu dibutuhkan," kata Untung.
Baca juga: PAM Jaya bidik 77.000 sambungan baru pada 2024
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024