Dalam kesempatan itu, Muhadjir mendapatkan laporan dari Plh Bupati dan Kapolres Sumedang bahwa Kabupaten Sumedang sudah memenuhi variabel terkait kesiapan dalam penanganan mudik dan siap melayani pemudik yang akan datang dan melintas.
Baca juga: Bey: Tidak ada rencana penutupan tol Cisumdawu setelah gempa Sumedang
"Saya ucapkan terima kasih kepada Plh Bupati, Pak Kapolres, dan jajaran Pemerintah Kabupaten Sumedang yang telah menyiapkan tata kelola mudik dan hal hal yang diperlukan dengan baik, seperti kesiapan posko terpadu,“ kata Muhadjir dalam keterangan yang diterima di Bandung, Jumat.
Selama peninjauan Muhadjir melihat kesiapan posko terpadu, rest area hingga kesiapan jalur lalu lintas tol, serta kesiapan fasilitas umum dan fasilitas sosial untuk para pemudik.
Menurut dia, beberapa fasilitas masih belum seratus persen terpenuhi mengingat Tol Cisumdawu yang masih baru beroperasi, namun kesiapannya sudah di atas 90 persen.
"Rest area sudah ada, walau masih sementara dan masih dalam proses. Kemudian, untuk jalurnya juga lancar. Mudah-mudahan dengan jalur tol baru ini akan memperlancar arus mudik, baik dari Jakarta menuju Bandung dan Jawa Tengah," kata dia.
Muhadjir juga mewanti-wanti agar seluruh pemangku kepentingan terkait bersiaga dalam menghadapi peningkatan jumlah pemudik yang sangat signifikan dari tahun sebelumnya.
Baca juga: BUMD Jasa Sarana yakin kehadiran Tol Cisumdawu naikkan investasi
Baca juga: Menhub: peresmian Tol Cisumdawu tingkatkan aktivitas Bandara Kertajati
"Kita harus waspadai, terutama para pemudik yang berasal dari Jakarta. Kemungkinan terjadi lonjakan dari tahun sebelumnya. Itu harus diantisipasi," katanya.
Terkait dengan diskon tarif tol di Cisumdawu, Muhadjir menyampaikan bahwa Tol Cisumdawu baru dibuka, sehingga belum bisa berpartisipasi untuk diskon atau pemotongan tarif tol seperti di daerah lain.
"Mudah-mudahan tahun depan jalur Cisumdawu ini ada pemotongan tarif seperti yang lain," kata dia.
Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024