Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Marzuki Alie membantah berita yang menyebut dirinya menerima dana Rp250 juta dari proyek pembangunan gedung baru di komplek DPR RI.
"Tudingan itu sama sekali tidak benar. Kalau ada yang menuding dan menulis saya menerima uang Rp250 juta, itu fitnah keji," kata Marzuki Alie kepada pers, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.
"Tunjukkan kalau ada yang bisa membuktikan saya menerima uang 250 juta," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Marzuki juga menyatakan sudah menyiapkan tim hukum untuk mengirimkan surat bantahan dan keberatan kepada satu majalah berita.
Marzuki juga menjelaskan, kronologi rencana pembangunan gedung baru DPR RI yang semula menganggarkan dana Rp1,8 triliun.
Ia kemudian meminta panitia proyek pembangunan gedung baru itu untuk mengevaluasi dan menghitung ulang anggarannya, ternyata bisa diturunkan menjadi Rp1,5 triliun.
"Kalau saya tidak memintanya untuk dievaluasinya anggarannya, mungkin sudah dilakukan tender dengan pagu anggaran Rp1,8 triliun," katanya.
Karena adanya polemik, Marzuki Alie kemudian meminta Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, untuk menugaskan pejabat eselon II di Kementerian PU, yang kemudian diangkat menjadi Kepala Biro Pemeliharaan, Pembangunan, dan Pemeliharaan (Harbangin) DPR RI.
Pejabat yang ditugaskan tersebut, kata Marzuki, kemudian diminta menghitung ulang anggaran pembangunan gedung baru dan setelah dihitung ulang ternyata anggarannya bisa diperkecil.
"Tapi ada fraksi yang teriak dan menuding saya menerima Rp250 juta. Itu fitnah," katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013