Surabaya (ANTARA) - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengemukakan pihaknya menerjunkan 2.000 personel yang ditempatkan di pos terpadu dan pos pelayanan di Jawa Timur untuk mengamankan arus mudik Lebaran 2024.


"TNI yang berada di jajaran Kodam V/Brawijaya, menerjunkan 2.000 personel yang nantinya akan ditempatkan di pos terpadu dan pos pelayanan," kata Agus Subiyanto saat mengecek pos terpadu dan pos pelayanan di Terminal Purabaya Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis.

Kemudian selain personel, TNI juga, katanya menyiapkan peralatan alat angkut darat, laut, dan udara.

"Kita menyiapkan untuk SAR juga seperti kapal booth, mobil derek, kemudian kita sebar di jalan tol. Apabila terjadi kecelakaan lalu lintas bisa segera terpinggirkan. Kemudian ambulans kita sediakan di titik-titik rawan," katanya.

Sementara untuk mitigasi, TNI akan mendukung upaya dari Polri terhadap apa saja yang mengganggu jalannya mudik, sehingga pelaksanaannya berjalan dengan lancar dan aman.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan secara umum wilayah Jatim menjadi salah satu tujuan utama mudik dan dari hasil evaluasi mudik tahun 2023 angka kecelakaan lalu lintas agak lebih tinggi dibanding wilayah lain.

"Sehingga tadi kami ingatkan untuk betul-betul menjaga keselamatan para pemudik, baik yang menggunakan kendaraan pribadi dan yang menggunakan kendaraan angkutan umum," katanya.

Dia menyampaikan bahwa di Terminal Purabaya dilakukan tes urine untuk pengemudi bus. Selain itu juga terdapat pelayanan kesehatan baik bagi penumpang maupun bagi sopir.

"Saya kira ini bagus juga ada ruang pelayanan, apabila ada keluhan dari masyarakat yang mungkin ada gangguan terkait dengan masalah kriminalitas," ujarnya.

Utamanya, lanjut Sigit, untuk memastikan terjadinya angka penurunan kecelakaan lalu lintas di daerah-daerah yang sering terjadi peristiwa itu.
Baca juga: Panglima: TNI siap personel dan peralatan dukung arus mudik
Baca juga: Kapolri: Perwira tinggi diterjunkan pantau arus mudik di Jatim

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024