Ya kuota haji kan per seribu ya, saya kira tidak akan berpengaruh pada kuota haji. Karena hitungannya itu per seribu satu jamaah haji, jadi tidak akan ada pengaruhnya
Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meyakini populasi Muslim Indonesia yang digeser oleh Pakistan sebagai negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbanyak di dunia, tak akan berdampak apapun, termasuk dalam penentuan kuota jamaah haji.
"Ya kuota haji kan per seribu ya, saya kira tidak akan berpengaruh pada kuota haji. Karena hitungannya itu per seribu satu jamaah haji, jadi tidak akan ada pengaruhnya," ujar Menag Yaqut di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Menag: Ormas Islam jembatani hubungan pemerintah dengan rakyat
Menag Yaqut mengatakan bahwa Islam bukanlah sesuatu hal yang mesti dihitung secara kuantitas atau hitung-hitungan. Justru Islam mesti dipandang sebagai kualitas dalam merawat kehidupan.
Baca juga: SGIE Report sebut pasar Islam RI masuk peringkat 3 terbesar di dunia
Sementara itu Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan dalam sebuah laporan Islam bakal menjadi agama mayoritas dalam beberapa tahun ke depan.
Namun ia menyoroti bukan perihal angka, tetapi menunjukkan bahwa Islam menjadi agama yang semakin menarik karena dirasakan signifikasinya dalam kehidupan.
Baca juga: Tokoh Muslim AS boikot Iftar Gedung Putih demi tuntut gencatan senjata
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024