Saya nyatakan bahwa saat ini lini depan kami sedang payah

Milan (ANTARA News) - Pelatih AC Milan Massimiliano Allegri dipertanyakan kelanjutkan kariernya setelah timnya mengalami krisis berkelanjutan pada Minggu saat bermain tanpa gol lawan tim papan bawah Chievo.

Allegri mengatakan, ia belum ada mendengar komentar apa pun dari para petinggi klub itu, kendati media mulai berspekulasi, sehingga ia beranggapan posisinya masih aman-aman saja di klub itu.

"Saya pelatih Milan dan bila klub menginginkan pelatih lain, tentu mereka memberi tahu pada saya," kata Allegri dalam wawancara dengan televisi setelah digelar pertandingan.

"Saya menyaksikan apa yang dilakukan tim. Mereka bermain dengan bagus dan menciptakan banyak peluang. Tentu tidak mudah menembus tim yang semua pemainnya berada di tengah lapangan," katanya.

Milan belum pernah menang dalam enam pertandingan terakhir mereka dalam semua kompetisi, termasuk empat laga Serie A.

Mereka menang hanya tiga dari 12 laga liga musim ini dan bertahan di tengah klasemen dengan simpanan 13 poin, terpaut 19 angka di bawah pimpinan klasemen AS Roma.

Masalah besar mereka terdapat pada lini menyerang karena pemain depan Robinho, Mario Balotelli dan Alessandro Matri hanya mencetak enam gol, sementara Stephan El Shaarawy dan Giampaolo Pazzini didera cedera.

Matri hanya berhasil mencetak satu gol sejak ia pindah dengan nilai kontrak 11 juta euro (14,68 juta dolar) dari Juventus dan gagal dalam menyelesaikan peluang emas pada akhir laga Minggu, sedangkan Robinho hanya menggebrak ke arah tiang gawang.

"Saya nyatakan bahwa saat ini lini depan kami sedang payah," kata Allegri, "Kami menciptakan banyak peluang tapi tidak ada serangan yang jitu di dekat gawang lawan."

"Matri bermain bagus, khususnya pada babak kedua, tapi ia kurang beruntung. Bila seorang striker tidak mencetak gol, maka orang tentu akan khawatir. Ia sudah bekerja keras untuk tim dan menciptakan banyak peluang."

"Secara teknik kami bermain bagus hari ini tapi kami sudah mengeluarkan tenaga fisik dan mental ketika melawan Barcelona (di Liga Champions Rabu) jadi saya tidak bisa meminta lebih banyak dari mereka," katanya.

"Kami butuh meningkatkan kualitas permainan seperti ketika kami memenangi pertandingan," ujarnya.

Pertandingan itu diiringi hembusan spekulasi bahwa Ketua Eksekutif Adriano Galliani, - dikritik karena kebijakan transfer yang diterapkannya belakangan ini - akan meninggalkan klub itu pada akhir musim ini setelah bersama tim itu selama 28 tahun.

Galliani mengatakan, "Kita berpikir positif saja. Kita tidak kemasukan gol dan kita jarang dalam kondisi berbahaya. Kita juga memiliki banyak pemain cedera."

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013