Semestinya, Kemendikbudristek mengambil peran yang lebih proaktif memastikan itu tidak boleh terjadi lagi dan kalau memang ada korban, kebetulan korban adalah sivitas akademik, ada profesor, saya kira semestinya Kemendikbudristek terlibat
Jakarta (ANTARA) - Komisi X DPR RI meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) lebih proaktif dalam mencegah kasus seperti tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam program magang untuk mahasiswa ke Jerman (ferien job) tidak terulang.
"Semestinya, Kemendikbudristek mengambil peran yang lebih proaktif memastikan itu tidak boleh terjadi lagi dan kalau memang ada korban, kebetulan korban adalah sivitas akademik, ada profesor, saya kira semestinya Kemendikbudristek terlibat," kata Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Guru besar terlibat TPPO magang ke Jerman, ini komentar rektor Unja
Sebelumnya pada Rabu (3/4) Kemendikbudristek telah menegaskan bahwa program magang untuk mahasiswa ke Jerman atau Ferien Job bukan merupakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Ferien Job tidak cocok dengan Program MBKM yang diselenggarakan Kemendikbudristek,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati.
Baca juga: BP2MI ingatkan berhati-hati dengan TPPO modus magang ke Jerman
Kiki mengatakan pula bahwa Ferien job tidak terkait dengan dunia akademis karena bertujuan mengisi kekurangan tenaga kerja fisik di Jerman dan hanya untuk mengisi masa liburan semester para mahasiswa.
Dengan demikian ia mengatakan fakta-fakta terkait Ferien Job itu memperkuat bahwa magang tersebut benar-benar tidak berkaitan dan bukan merupakan Program MBKM yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek.
Baca juga: Polri ungkap TPPO berkedok program magang mahasiswa ke Jerman
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024