Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyosialisasikan nilai manfaat prangko kepada generasi muda saat acara peluncuran prangko seri senjata tradisional dan sampul hari pertama PT Pos Indonesia bertajuk "Edukasi melalui Prangko dan Filateli" di Serang, Banten, Selasa.

Sampul hari pertama adalah istilah bagi amplop yang diterbitkan PT Pos Indonesia bersamaan dengan penerbitan suatu prangko baru.

Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kemenkominfo pada siaran pers di Jakarta, Rabu, menyatakan prangko baru tersebut bergambar golok Ciomas dan Kujang Ksatria (Koleksi Museum Sri Baduga, Jawa Barat), Mandau (Koleksi Museum Kapuas Raya, Kalimantan Barat), dan Rencong Meupucok (Koleksi Museum Aceh).

Baca juga: Indonesia terbitkan prangko khusus bergambar naga

Direktur Jenderal (Dirjen) PPI Kemenkominfo Wayan Toni Supriyanto mengatakan nilai manfaat prangko penting disosialisasikan kepada generasi muda secara tepat sasaran, terutama pelajar, agar dapat menumbuhkan kecintaan terhadap prangko dan kekayaan budaya bangsa Indonesia.

Wayan menyatakan prangko dapat berfungsi sebagai bukti pembayaran biaya pengiriman pos, alat edukasi masyarakat, alat penyebarluasan informasi publik, dan benda filateli.

"Prangko dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan budaya yang maksimal bagi masyarakat Indonesia. Prangko juga dapat digunakan sebagai alat untuk mempererat hubungan antar bangsa,” kata Wayan​​​​​​​.

Namun, perkembangan teknologi informasi saat ini menyebabkan budaya menulis dan berkirim surat atau kartu pos kepada sanak saudara atau sahabat sudah sangat jarang.

Baca juga: Kemenkominfo luncurkan katalog prangko 2024 dan prangko tahun Naga

Oleh karena itu, Direktorat Pos Ditjen PPI Kementerian Kominfo, PT Pos Indonesia dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang bekerja sama untuk memperkenalkan prangko kepada generasi muda agar mereka dapat melestarikan salah satu budaya bangsa Indonesia itu.

"Para siswa serta guru akan mendapatkan pengetahuan tentang kegemaran mengumpulkan, merawat, mempelajari prangko dan benda pos lainnya melalui filateli,” kata Wayan.

Selain peluncuran Prangko Seri Senjata Tradisional, Kemenkominfo juga memberi penghargaan kepada Pemenang Lomba Menulis Surat Remaja Nasional 2024 dalam acara bertajuk "Edukasi melalui Prangko dan Filateli" di Serang, Banten, Selasa.

Wayan menyebut penghargaan yang diserahkan Kemenkominfo bertujuan mengapresiasi remaja dengan kemampuan mengekspresikan pemikiran, ide, dan perasaan mereka melalui seni tulis-menulis, khususnya dalam bentuk surat.

Baca juga: Menyelamatkan Gedung Filateli Jakarta

Selain itu, nantinya tulisan pemenang Lomba Menulis Surat Remaja Nasional Tahun 2024 akan dijadikan sebagai wakil Indonesia dalam Kompetisi Menulis Surat Remaja Internasional ke-53 pada 2024 yang diselenggarakan Universal Postal Union (UPU) dan diikuti 192 negara anggota UPU, salah satunya Indonesia.

"Karya Pemenang I akan dikirim ke Biro Internasional UPU untuk diikutsertakan pada 53rd International Letter Writing Competition for Young People 2024,” kata Wayan.

Diketahui, UPU adalah badan khusus di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang di usianya ke-150 tahun, mengadakan Lomba Menulis Surat Remaja Internasional ke-53 dengan tema: "Tulislah surat kepada generasi mendatang tentang dunia yang Anda harap akan mereka warisi".

Adapun Lomba Menulis Surat Remaja Nasional Tahun 2024 Kemenkominfo diikuti 484 peserta dan berhadiah total senilai belasan juta rupiah. Setelah penilaian selama dua tahap oleh dewan juri, terpilih para pemenang Lomba Menulis Surat Remaja Nasional 2024, sebagai berikut:

Peringkat I adalah Nayra Novelia Kusuma dari Bandung, Jawa Barat, Peringkat II diraih Farzan Ahza Argani dari Bandung, Jawa Barat, dan Peringkat III atas nama Arkana Adzra Phalaenetia Putri dari SMP Negeri 3 Medan, Sumatera Utara.

Baca juga: Eksistensi filateli di tengah modernisasi digital

Baca juga: Kemendikbud gelar lomba tulis surat untuk Mendikbud

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024