“Sebelum berinvestasi, disarankan menggunakan uang THR tersebut untuk keperluan Lebaran terlebih dahulu. Barulah, jika ada sisa dari uang THR tersebut, daripada dibuang-buang, lebih baik diinvestasikan,” ucap Oscar Darmawan di Jakarta, Rabu.
Menurutnya, jika masyarakat menginvestasikan sisa THR mereka saat ini, mereka berpotensi mendapatkan keuntungan yang optimal karena harga Bitcoin diproyeksikan akan naik harganya mencapai dua kali lipat atau lebih.
Hal ini dikarenakan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (United States Securities and Exchange Commission/SEC) telah meresmikan ETF Bitcoin Spot sehingga Bitcoin sudah sah menjadi komoditas perdagangan bursa yang diakui secara global.
Baca juga: OJK: Total investor aset kripto di Indonesia terbesar ketujuh di dunia
Baca juga: Tokocrypto catat peningkatan transaksi kripto 40 persen selama Ramadan
Selain itu, adanya halving Bitcoin day dan altcoin seasons tahun ini juga berpengaruh pada kenaikan harga Bitcoin yang hingga awal April kini harganya telah mencapai 70,649 dolar AS.
“Hal ini sungguh sayang jika dilewatkan karena para trader bisa dapat keuntungan yang lebih optimal,” kata Oscar.
Namun, ia menekankan bahwa para calon investor tetap harus bertindak bijak, tidak terburu-buru dalam berinvestasi, serta tidak melakukan panic buying.
Ia meminta para calon investor untuk tetap melakukan riset terlebih dahulu dan menerapkan pengelolaan uang yang baik sesuai dengan prinsip keuangan yang konservatif, salah satunya dengan menggunakan teknik DCA (Dollar Cost Averaging).
“Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan portofolio investasi para trader. Dengan menggunakan teknik DCA, dapat membantu para trader untuk mendapatkan harga yang terbaik,” ujar Oscar.*
Baca juga: Bittime: Ada empat token kripto layak dicermati jelang Halving Bitcoin
Baca juga: Indodax sambut antusias POJK tentang Inovasi Teknologi Sektor Keuangan
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024