Jakarta (ANTARA) - Petugas pemadam kebakaran menggunakan cairan busa (foam) untuk mempercepat pemadaman kebakaran gudang mebel di Jalan Daan Mogot kilometer 11, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu malam.

Penggunaan cairan busa tersebut imbas titik api yang kian cepat menyebar lantaran melahap gudang mebel yang berisi banyak perkakas.

"(Ketika tiba di lokasi) Api sudah membesar, baru kita sampai karena ada laporan, api sudah membesar saat pemadaman akhirnya kita pakai cairan foam untuk kecepatan pemadaman," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin di lokasi pada Rabu malam.

Hingga kini, kata Syarif, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib.

Baca juga: Kios sembako di Pasar Perumnas Klender terbakar

Baca juga: Sebuah kapal BBM terbakar di Pelabuhan Marunda

"Ya, kita masih penyelidikan, karena sampai sini langsung besar apinya jadi belum kita tahu. Biar pihak berwajib yang menentukan," kata Syarif.

Kebakaran tersebut belum sempat menyebar ke perumahan warga lantaran petugas memutus penyebaran api, sehingga nihil korban jiwa akibat kebakaran tersebut.

"Alhamdulillah, rumah warga awal kita cover, unit kita bagi dari 22 unit. Itu prioritas utama biar tidak menjalar," kata Syarif.

Adapun petugas pemadam juga mengalami beberapa kesulitan sejak awal pemadaman.

"Kendala memang ketika mau sampai TKP lalu lintas padat karena jam-jam padat. Kemudian penyebaran cukup cepat (api) karena ini alat-alat furniture," kata dia.

Akibatnya, kata Syarif, akses ke sumber air juga terhambat akibat padatnya lalu lintas tersebut.

"Sumber sebelah jalan, cuma lalu lintas yang menghambat karena padat, ya. Jadi selang agak terhambat karena banyaknya (kendaraan) yang lalu-lalang," kata Syarif.

Hingga pukul 21.30 WIB, kata Syarif, proses pemadaman telah mencapai tahap pendinginan.*

Baca juga: Gulkarmat kerahkan 12 unit pemadam atasi kebakaran rumah di Koja

Baca juga: Gulkarmat kerahkan enam armada untuk padamkan kebakaran di Jakut

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024