BNN gandeng YARFI untuk edukasi masyarakat bahaya narkotika

Jakarta (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menggandeng Yayasan Rumah Film Indonesia (YARFI) dalam mengedukasi dan mendistribusikan masyarakat akan bahaya mengkonsumsi narkotika.

"YARFI merupakan mitra yang tepat karena melingkupi artis selaku public figure memiliki peran yang kuat dalam memengaruhi perilaku masyarakat," kata Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI Sulistyo Pudjo Hartono, di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu.

Pudjo mengatakan peredaran narkotika merupakan ancaman yang serius untuk kalangan masyarakat. Semua lapisan mulai dari pelajar, pekerja, hingga orang tua masuk radar bandar dalam mengedarkan barang haram tersebut.

"Tidak terkecuali peredaran narkotika di kalangan dunia entertainment. BNN harus menyampaikan sosialisasi ke seluruh kalangan masyarakat tersebut untuk menghindar aktivitas jual beli narkotika," ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mengajak YARFI untuk bekerja sama dalam menyampaikan pesan pesan tersebut melalui media film.

Pudjo juga yakin pesan anti narkoba akan mudah diterima jika disampaikan kalangan artis atau tokoh idola masyarakat.

"Nantinya dalam kerja sama ini BNN akan bekerja sama dengan YARFI dalam membuat konten edukasi narkoba untuk disebarkan ke masyarakat," kata Pudjo.

Selain itu, ujar dia, YARFI juga akan dilibatkan dalam kegiatan penyuluhan anti narkoba di kalangan artis hingga masyarakat luas.

"Kita juga akan terlibat dalam berbagai kegiatan kolaboratif lainnya, seperti pembuatan konten informasi, workshop, festival film pendek, dan lain-lain," kata Pudjo.

Pudjo berharap kerja sama dengan YARFI ini bisa semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya aktivitas penggunaan dan peredaran narkotika.

"Marilah Kita terus berjuang bersama, bekerja sekuat tenaga, berkolaborasi menjadikan negara Kita Bersinar, Bersih Narkoba," tutup dia.