Sudin KPKP bersama KWT Nelayan panen pakcoy di Kepulauan Seribu

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kabupaten Kepulauan Seribu bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Perempuan Nelayan Pulau Pari, RT 01/04 Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, memanen 50 kilogram sayuran pakcoy hidroponik.

"Alhamdulillah, sayuran pakcoy yang ditanam dari bulan Maret lalu berhasil dipanen," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Kepulauan Seribu, Rita Sri Lestari di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan hasil sayuran yang ditanam perempuan nelayan ini bagus dan bisa untuk dikonsumsi.

Ia mengatakan, panen sayuran pakcoy dihasilkan dari dua rak hidroponik, dengan panjang tiga meter di atas lahan seluas 8x8 meter persegi.

Rita mengapresiasi para anggota dalam upaya mengembangkan KWT Perempuan Nelayan Pulau Pari sehingga bisa produktif dengan tanaman pangan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Saya bangga masyarakat RW 04 ini guyub.m dan manusia lanjut usia terlibat dalam kegiatan menanam jadi lebih berdaya dan mandiri," kata dia

Sementara itu, warga Pulau Pari Mamik (29) mengaku dirinya sering membeli sayuran hasil dari kebun KWT untuk memenuhi gizi keluarga.

"Terima kasih kepada kelompok tani yang telah berkontribusi untuk memenuhi sayuran bagi warga sekitar," kata dia.

Sebelumnya, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, bakal dikembangkan menjadi lumbung pangan untuk ketahanan pangan bagi Provinsi DKI Jakarta pada 2025.

"Kita melihat kebutuhan bahan pokok semakin berkurang di dunia," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat membuka Musrenbang Kabupaten Kepulauan Seribu Tahun 2024 di Gedung Prama Primer Sunter, Jakarta Utara, Selasa.

Menurut Heru, Kepulauan Seribu merupakan wilayah perairan yang kaya akan hasil laut seperti ikan, rumput laut, ganggang dan sebagainya.

"Maka pada 2025 dan seterusnya memang harus dipikirkan Kepulauan Seribu menjadi lumbung pangan bagi masyarakat DKI Jakarta," katanya.

Selain itu, Heru mengatakan perlu dilakukan sinergi bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menjaga serta mengembangkan Kabupaten Kepulauan Seribu menjadi kawasan yang lebih bersih dan tertata.