Forum itu kemungkinan besar berbentuk Rapimnas Khusus yang dilaksanakan setelah Pemilihan Umum Legislatif. Saat itulah DPD-DPD di Jatim boleh mengusulkan nama-nama yang dirasa layak maju sebagai cawapres dari Golkar,"

Surabaya (ANTARA News) - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) DPP Partai Golkar yang dijadwalkan berlangsung 21--23 November 2013 di Jakarta dipastikan tak akan membahas pendamping Aburizal Bakrie (ARB) sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden periode 2014--2019.

"Tidak ada pembasan apapun tentang cawapres. Bahkan, usulan untuk nama-namanya saja juga tidak diagendakan," ujar Panitia Panitia Rapimnas DPP Partai Golkar, Ridwan Hisjam, kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.

Ia menjelaskan, nama-nama pendamping ARB sebagai calon wakil presiden nantinya akan ada forum tersendiri usai gelaran Pemilihan Umum Legislatif pada April tahun depan. Hal ini, kata dia, sekaligus mengukur perolehan suara yang didapat partainya.

"Forum itu kemungkinan besar berbentuk Rapimnas Khusus yang dilaksanakan setelah Pemilihan Umum Legislatif. Saat itulah DPD-DPD di Jatim boleh mengusulkan nama-nama yang dirasa layak maju sebagai cawapres dari Golkar," kata Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar tersebut.

Seperti diberitakan, partai berlambang pohon beringin itu dipastikan mengusung ketua umumnya, ARB, sebagai calon presiden sesuai Rapimnas tahun lalu. Mayoritas pengurus daerah setuju dan sepakat mengajukan ARB menjadi calon penguasa Tanah Air.

Disinggung nama-nama yang beredar saat ini, Ridwan Hisjam tidak menampiknya. Hanya saja, kata dia, nama-nama yang sudah muncul merupakan wacana karena memang dinilai layak dimajukan dan diusung Partai Golkar.

Sejumlah nama yang sudah masuk dalam bursa pendamping ARB yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso, Gubernur Jatim Soekarwo, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Sri Sultan Hamengku Buwono, serta nama-nama tokoh nasional lainnya.

"Sesuai mekanisme partai, bisa saja nama pendamping capres dari Golkar diusulkan DPD-DPD se-Indonesia. Atau bahkan tidak menutup kemungkinan diputuskan oleh ARB sendiri selaku capres," kata politisi pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Jatim periode 2004--2009 tersebut.

Sementara itu, Ridwan Hisjam memastikan beberapa agenda yang dibahas dalam Rapimnas mendatang adalah strategi pemenangan Partai Golkar dalam Pemilu Legislatif. Di antaranya pembahasan tentang logistik partai, saksi-saksi partai dan sejumlah kepentingan partai lainnya.

"Semuanya murni tentang upaya pemenangan Pemilu 2014. Target kami menang dan meraih kursi sebanyak-banyaknya. Tidak hanya di DPR RI, namun di DPRD tingkat I dan II juga demikian," kata mantan Ketua DPD Partai Golkar Jatim itu.(*)

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013