Semarang (ANTARA News) - Sebanyak 500 tenaga kerja Indonesia yang dokumen keimigrasiannya melebihi batas waktu izin tinggal (overstay) bertolak dari Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah, Arab Saudi, menuju Jakarta, Indonesia, Sabtu.
Ketua PDI Perjuangan Korwil Arab Saudi Sharief Rachmat ketika dihubungi dari Semarang, Sabtu petang, mengatakan sekitar 500 orang dari 7.800 TKI yang "overstay" yang berada di Jawazat Tarhil Sumaysi, Arab Saudi, berangkat pukul 12.00 waktu setempat dari Terminal Haji King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah menuju Jakarta menggunakan pesawat Garuda Airlines.
"Alhamdulillah TKI overstayers yang semuanya ibu-ibu, lansia, anak-anak, dan bayi itu tidak dipungut biaya karena biaya pemulangan mereka ditanggung semuanya oleh pemerintah RI," katanya.
Kader PDI Perjuangan di Arab Saudi seperti Djumara Dzikri (Mey), Hasani Noor, dan Sharief Rachmat yang tergabung dalam tim sukarelawan bersama aktivis-aktivis lainnya turut membantu para TKI sejak pengurusan dokumen amnesti, Jembatan Palestine Street Jeddah, memantau TKI yang "overstay" berada di Jawazat Tarhil di Sumaysi, hingga Terminal Haji KAAIA.
Menyinggung pungutan uang di dalam Jawazat Tahril, aktivis/sukarelawan Mom Helda menambahkan keterangan Sharief bahwa uang sebesar 10 riyal Saudi untuk lima lembar foto guna aplikasi pemulangan para TKI yang "overstay".
"Insya Allah pada malam harinya, pukul 24.00, akan ada penerbangan lagi. Itu pun dipritoritas bagi lansia, ibu-ibu hamil, anak-anak, dan bayi. Adapun perinciannya sebanyak 404 perempuan dan anak-anak serta bayi," kata Mom Helda.
Sebelumnya, Presiden Susilo RI Bambang Yudhoyono di akun "Twitter"-nya @SBYudhoyono menulis: "Biaya yang kita gunakan berasal dari anggaran Kemlu ditambah anggaran cadangan. Yang penting saudara-saudara kita segera kembali."
Ditulis pula, "Saya meminta untuk mengutamakan yang lanjut usia, perempuan, anak-anak, dan yang tidak sehat. KBRI dengan jajarannya harus bekerja keras."
Berikutnya, SBY menulis: "Kemarin, 7 November 2013, para menteri terkait telah saya instruksikan untuk secara serius menangani WNI yang overstay di Saudi Arabia."
"Mengingat jumlahnya mencapai 8.000 orang, saya putuskan untuk segera dilakukan evakuasi (udara dan laut) agar segera kembali ke Tanah Air," tulis SBY di akun "Twitter"-nya @SBYudhoyono pada hari Kamis (7/11).
(T.D007/B/R010/R010) 09-11-2013 18:32:38
Pewarta: D.Dj. Kliwantoro
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013