"Sikap kami sudah jelas, ingin semua elit partai politik dan juga pasangan calon presiden dan wakil presiden, untuk segera melakukan rekonsiliasi setelah penetapan hasil pemilihan presiden oleh KPU,"

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Akbar Himawan Buchari mendorong para elit politik bersatu, seusai Pemilu 2024.

"Sikap kami sudah jelas, ingin semua elit partai politik dan juga pasangan calon presiden dan wakil presiden, untuk segera melakukan rekonsiliasi setelah penetapan hasil pemilihan presiden oleh KPU," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Lanjut dia, persatuan itu penting untuk mencegah kemandekan investasi, yang sudah terjadi selama proses Pilpres 2024.

"Secara resmi organisasi, HIPMI sudah mengucapkan selamat kepada presiden dan wakil presiden terpilih, sehingga kita dalam konteks ekonomi tidak lagi terjebak dalam kemandekan," jelasnya.

Dia mengungkapkan investasi kembali mulai masuk setelah KPU secara resmi mengesahkan dan mengumumkan hasil Pemilu 2024, terutama penetapan pasangan capres-cawapres terpilih, yakin Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Setelah pemenang Pilpres ditetapkan oleh KPU, investasi masuk, modal masuk, artinya ekonomi mulai bergeliat lagi," ujarnya.

Hal itu juga disampaikan Akbar pada kegiatan silaturahmi dan buka puasa bersama, dengan tema merajut persatuan untuk indonesia maju. Selain mempererat tali silaturahmi antara sesama kader HIPMI, kegiatan itu menjadi momentum memperkuat persatuan antara seluruh elemen masyarakat, termasuk kekuatan politik untuk mewujudkan Indonesia maju.

Sementara ketua pelaksana kegiatan Yoshua Sirait menjelaskan tema kegiatan, sangat relevan dengan kondisi HIPMI saat ini. Kata dia, kader-kader HIPMI tersebar di tiga pasangan capres-cawapres.

"HIPMI kan ada yang di kubu 01, 02, 03. Kalau sudah Pilperes tetap bersatu. Karena kami berusaha mengundang tokoh dari semua kubu untuk bersatu kembali. Jadi yang penting kompak untuk membangun Indonesia lebih maju lagi," harapnya.

Pewarta: Fauzi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024