Denpasar (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Bali menyiagakan sebanyak 2.005 personel pada Operasi Ketupat Agung 2024 untuk mengamankan Lebaran 2024 di Provinsi Bali.
"Jumlah personel yang kami libatkan adalah 450 personel Polda Bali dan 1.555 personel dari Polres jajaran," kata Kepala Bidang Operasi (Karo Ops) Polda Bali Komisaris Besar Polisi Soelistijono saat ditemui usai apel gelar pasukan di Lapangan Niti Mandala, Denpasar, Bali, Rabu.
Selain 2.005 personel Polda Bali, ada 1.502 personel gabungan dari berbagai instansi pemerintah TNI, Dinas Perhubungan, BPBD, Linmas, Satpol PP, PLN, Angkasa Pura, Basarnas, Pelindo, Dinas PUPR, remaja masjid hingga pecalang desa adat untuk membantu kepolisian.
Ribuan personel tersebut terbagi dalam tujuh satuan tugas (Satgas) dan tersebar di 21 pos pengamanan, 10 pos pelayanan dan 3 pos terpadu di 9 kabupaten/kota di Bali.
Adapun sasaran pengamanan ribuan personel tersebut meliputi 15 terminal, 10 pelabuhan, 16 pasar (tradisional dan modern), 97 objek wisata/rekreasi, 66 mal/pusat perbelanjaan publik dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Soelistijono mengatakan, berdasarkan evaluasi terhadap operasi pengamanan pada tahun sebelumnya, ada dua tempat yang menjadi perhatian dari semua pihak yakni Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Dua tempat tersebut diperhatikan karena menjadi tempat keluar atau masuk Bali yang paling banyak digunakan masyarakat.
"Gilimanuk dan Bandara Ngurah Rai diatensi karena pengalaman kemarin terdapat kepadatan di bandara, tetapi kita sudah rapat dengan otoritas bandara untuk mengambil langkah-langkah mitigasi," kata mantan Direktur Kepolisian Perairan dan Udara Polda Bali itu.
Untuk mengatasi kemacetan jalur keluar masuk Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Polda Bali menyiapkan langkah-langkah yakni mengurangi konflik lalu lintas pada lokasi putar balik yang menjadi akses ke Bandara Ngurah Rai dengan pemasangan alat pembatas jalan, melakukan sterilisasi kendaraan di badan jalan terutama di ruas jalan utama (Jalan Kediri, Jalan Raya Tuban dan Jalan Raya Bypass Ngurah Rai).
Selain itu, Polda Bali melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan untuk menghindari jalur buntu serta menyiapkan sejumlah bus pengangkut penumpang agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalan raya.
Soelistijono menyarankan kepada masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik agar berangkat lebih awal untuk menghindari puncak kemacetan.
"Kita berharap tidak terjadi kemacetan yang luar biasa. Karena itu, pemudik disarankan untuk mudik lebih awal," kata Soelistijono.
Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024