Semarang (ANTARA News) - Juara dunia kelas bulu (57,1 kg) WBA, Chrisjon sudah meyiapkan strategi khusus untuk menghadapi penantangnya, Renant Acosta (Panama) pada pertarungan perebutan gelar di Jakarta, 9 September 2006. "Saya sudah beberapa kali mempelajari pertarungan Avosta melalui rekaman videonya dan saya sudah tahu persis gaya bertarung petinju Panama tersebut," kata Chrisjon ketika dihubungi dari Semarang, Sabtu. Petinju kelahiran Kabupaten Banjarnegara, Jateng, tersebut, mengakui, pihaknya harus hati-hati ketika menghadapi Acosta karena petinju tersebut memiliki 'body shooting` yang bagus. Kemudian, kata suami mantan atlet wushu Jateng, Ana Maria Megawati tersebut, sebagai petinju yang memiliki gaya `boxer`, Acosta sering megarahkan pukulannya ke arah perut lawan. "Setiap naik ring, Acosta sering mengarahkan pukulannya ke arah perut lawannya," ujar petinju yang sudah lima kali mempertahankan gelar juara dunia tersebut. Di samping itu, kata ayah dari Maria Ferriska itu, Acosta yang kini menempati peringkat 10 kelas bulu WBA itu memiliki tubuh yang lebih tinggi darinya. Dia menyebutkan, Acosta memiliki tinggi badan 175 centimeter atau lima centimeter lebih tinggi darinya, tentunya dengan kondisi seperti ini Acosta akan memanfaatkannya dengan melontarkan pukulan jab maupun stright yang keras. "Yang jelas, saya sudah menyiapkan strategi khusus untuk meredam perlawanan Acosta pada pertarungan perebutan gelar mendatang," katanya menegaskan. Chrisjon merebut gelar juara dunia kelas bulu WBA pada pertarungan ad-interim melawan petinju Colombia, Oscar Leon. Usai ditetapkan menjadi juara dunia WBA, petinju ini berhasil mempertahankan gelarnya lima kali, yaitu lawan Osamu Sato (Jepang), Derrick Gainner (Amerika Serikat), Jose Cheo Rojas (Venezuela), Tommy Brown (Australia) dan terakhir Juan Manuel Marquez (Meksiko).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006