New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia turun pada Kamis (Jumat pagi WIB), dengan Brent mencapai posisi terendah empat bulan, karena pembicaraan dengan Iran bisa mendorong pencabutan sanksi dan data pertumbuhan ekonomi AS menunjukkan beberapa kelemahan konsumen.
Kontrak utama minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember di New York Mercantile Exchange, turun 60 sen menjadi ditutup pada 94,20 dolar AS per barel.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember turun menjadi 103,46 dolar AS per barel, tingkat terendah sejak 2 Juli, merosot 1,78 dolar AS dari Rabu (6/11).
Para perunding dari Iran dan enam kekuatan dunia bertemu pada Kamis untuk mediasi kesepakatan yang bisa mendorong Teheran menghentikan program nuklirnya yang disengketakan dalam pertukaran untuk beberapa pencabutan sanksi -- termasuk memungkinkan untuk menjual lebih banyak minyak di pasar terbuka.
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri mengatakan delegasi AS bertemu dengan Iran selama sekitar satu jam dan memiliki "percakapan yang substantif dan serius" .
Juga mempengaruhi pasar adalah penurunan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB), menjadi 0,25 persen untuk melawan tekanan deflasi, dan
estimasi pertumbuhan ekonomi AS kuartal ketiga yang, sementara kuat sebesar 2,8 persen, menutupi kelemahan dalam belanja konsumen.
Pemangkasan suku bunga ECB mengirim dolar naik terhadap euro, yang dapat menekan permintaan minyak yang dihargakan dalam dolar dari para pembeli yang tidak menggunakan dolar.
"Reaksi awal terhadap pemangkasan suku bunga ECB dan laporan PDB AS yang lebih kuat dari yang diperkirakan, adalah peningkatan 0,85 persen dalam indeks dolar AS, mengindikasikan perdagangan menghindari risiko mengalir di berbagai komoditas," kata Timothy Evans dari Citi Futures yang dikutip AFP.
Sementara data positif juga datang dari Departemen Tenaga Kerja AS yang menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim awal tunjangan pengangguran dalam pekan yang berakhir 2 November turun 9.000 menjadi 336.000.
Meningkatnya pasokan energi di tahun mendatang juga membebani harga minyak.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengatakan, pihaknya memperkirakan pertumbuhan pasokan dari serpih minyak AS akan berkontribusi pada penurunan permintaan untuk produksinya sendiri.
OPEC memperkirakan permintaan minyak mentah turun menjadi 29,2 juta barel per hari pada 2018 dari 30,3 juta barel per hari tahun ini, demikian Xinhua.
(Uu.A026)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013