Jakarta (ANTARA) - PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) menutup tahun 2023 dengan kinerja keuangan yang solid dengan mengantongi laba bersih sebesar Rp177,9 miliar atau tumbuh 214,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy)
Presiden Direktur PT Bank Amar Indonesia Tbk Vishal Tulsian mengatakan, perseroan juga mencatat pendapatan operasional sebesar Rp1,3 triliun per Desember 2023 atau naik 42,8 persen yoy. Peningkatan ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 40,5 persen yoy dan pertumbuhan pendapatan non-bunga sebesar 48,7 persen yoy.
"Amar Bank juga berhasil melakukan pengelolaan biaya yang optimal dan tetap menjalankan strategi penyaluran kredit yang lebih prudent sebagai komponen penting pada peningkatan profitabilitas," kata Vishal dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Menurut perseroan, kinerja positif di tahun 2023 mencerminkan segmen bisnis Amar Bank yang semakin luas dengan segmen kredit digital Tunaiku sebesar Rp1,6 triliun dan segmen kredit lainnya sebesar Rp1 triliun.
Perseroan menyampaikan, Amar Bank juga akan selalu mengedepankan komitmen dalam mendukung segmen UMKM yang memberikan kontribusi 53 persen dari total kredit.
Baca juga: Amar Bank siapkan kredit hingga Rp100 miliar kepada mitra eFishery
Vishal mengatakan, segmen UMKM berpotensi terus tumbuh di tahun 2024. Amar Bank, imbuh dia, akan terus menyalurkan kredit produktif lebih banyak lagi dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Dengan begitu, secara bersamaan perseroan dapat tetap menjaga rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) di bawah ambang maksimum yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Komitmen kami pada perkembangan teknologi dan upaya pemasaran akan memastikan aktivitas bisnis perusahaan tetap terakselerasi," ujar Vishal.
Dari sisi pendanaan, Amar Bank mempertahankan dana pihak ketiga (DPK) pada tingkat yang stabil. Dana murah atau current account and saving account (CASA) berkontribusi 27 persen dari total DPK dengan jumlah mencapai Rp189,6 miliar.
Baca juga: Amar Bank bangun ekosistem lewat "embedded banking and financing"
Seiring dengan bertambahnya jumlah nasabah, menurut perseroan, Amar Bank berfokus untuk terus memperkuat posisi CASA dan terus melakukan inovasi teknologi yang akan memudahkan nasabah.
Per Desember 2023, Amar Bank mencatat tingkat rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) yang sehat sebesar 119,2 persen. Senior Vice President Finance Amar Bank David Wirawan mengatakan, CAR yang kuat tersebut dapat menjaga stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan sekaligus memberi ruang untuk mendorong ekspansi pasar.
"Kami optimis untuk tahun 2024 dan seterusnya, Amar Bank akan terus meningkatkan volume penyaluran pinjaman yang lebih besar dengan tetap mengedepankan inovasi produk berbasis teknologi," kata David.
Ke depannya, Amar Bank akan tetap berdedikasi untuk terus menyediakan solusi keuangan digital yang inovatif dan memperkuat ekosistem digital dengan pihak-pihak lainnya. Salah satu prioritas Amar Bank yaitu inovasi teknologi embedded banking and finance.
Sejalan dengan hal tersebut, Amar Bank juga berkomitmen untuk terus mendukung sektor individu dan UMKM, terutama kepada masyarakat yang masih memiliki keterbatasan akses terhadap layanan keuangan guna meningkatkan taraf hidup mereka.
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024