Jakarta (ANTARA News) - Pembangunan Rumah Susun Sederhana baik disewakan (Rusunawa) maupun dimiliki (Rusunami) sulit untuk dapat direalisasikan dalam waktu dekat ini. "Sulit karena memang tidak ada yang mengeksekusi. Selama ini pernyataan akan membangun Rusunawa dan Rusunami sampai 20 lantai baru sekedar wacana," kata Pengamat properti, Panangian Simanungkalit di Jakarta, Sabtu. Seharusnya tidak terbatas pada kebijakan Menpera saja untuk membangun Rusun tetapi juga melibatkan Pemda karena menyangkut sumber dana yang tidak sedikit apalagi disebutkan rencana membangun 20 lantai. "Selama ini pemerintah hanya mengenal Rusun 6 lantai tetapi kalau 20 lantai tentunya dilengkapi dengan fasilitas elevator (lift) yang membutuhkan biaya konstruksi lebih mahal ketimbang yang dibangun selama ini," kata Panangian. Apalagi kebutuhan membangun Rusun tersebut diperkirakan dibutuhkan Rp50 triliun serta dalam tahap awal ini dibutuhkan Rp10 triliun. "Darimana pemerintah mendapatkan uang sebanyak itu," katanya. Menurutnya, yang saat ini harus diminta dari pemerintah adalah keseriusan terlebih dulu karena untuk mewujudkan hal tersebut tidak terbatas diucapkan tetapi harus ada komitmen awalnya seperti apa untuk mewujudkannya. Lagipula saat membangun Rusun itu harus dilakukan kajian secara mendalam karena jangan-jangan investasi yang ditanamkan sudah demikian besar namun ternyata tidak ada yang menghuni. Harus juga dilihat daya beli masyarakat yang menjadi sasarannya karena dengan kondisi saat ini sulit bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah (MBR) untuk masuk ke Rusun. "Pendapatan Rp1.000.000 namun pengeluaran ternyata Rp1.000.000 bagaimana harus saving (menyisakan dana) untuk keperluan membeli atau menyewa Rusun," kata Panangian. Bahkan kalau dipaksakan maka sasarannya hanya komersial saja sehingga sulit untuk `merumahkan` mereka yang berpendapatan rendah, ucapnya. Pemerintah merencanakan membangun 1.000 Rusun dengan biaya Rp50 triliun, sebagai modal awal akan disiapkan Rp10 triliun. DKI Jakarta misalnya membutuhkan Rusun 75.000 unit dengan konstruksi twinblok 6 lantai tersedia 96 unit, berarti dengan 20 lantai bisa disiapkan sebanyak 600 unit. Tahap awal telah disiapkan unit percontohan yang akan dibangun di Berlan, Kemayoran, dan Manggarai untuk DKI Jakarta, sedangkan lainnya diantaranya Surabaya, Makassar, Medan dan beberapa kota padat lainnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006