Jayapura (ANTARA) - Kepala Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) Papua Suzana Wanggai mengakui, Sekretaris Wilayah dan Kepala Kepolisian West Sepik, Papua Nugini (PNG), Rabu (3/4) dijadwalkan berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Doyo, Kabupaten Jayapura untuk melihat dan bertemu narapida berkebangsaan negara tetangga itu .

Memang benar para pejabat PNG dari provinsi yang berbatasan langsung dengan Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom itu akan berkunjung ke Lapas Narkoba Doyo untuk menemui warganya yang menjalani hukuman serta warga PNG yang diamankan di rumah detensi imigrasi (rudenim) Jayapura.

Baca juga: Kemenkumham Papua tinjau lokasi kaburnya enam napi LP Doyo

Sebelumnya para pejabat dari PNG bertemu dengan Sekda Pemprov Papua dan Kapolda Papua, kata Suzana Wanggai kepada ANTARA di Jayapura, Selasa.

Dikatakan, dari laporan yang diterima memang banyak warga PNG yang sedang menjalani hukuman di Lapas Narkoba Doyo, Kabupaten Jayapura.

"WN PNG itu terbukti bersalah karena membawa ganja dari negaranya dan sebelum dijual mereka ditangkap polisi dan diproses hukum," ujar Suzana Wanggai menjelaskan.

Baca juga: Polisi lakukan penyisiran cari enam napi kabur dari Lapas Doyo

Kepala Lapas Narkoba Doyo Samaludin Bogra secara terpisah mengakui ada sebanyak 110 WN PNG yang sedang menjalani hukuman di Lapas Doyo.

"Jumlah mereka terus meningkat karena terlibat aksi kriminal yang berkaitan dengan narkoba," kata Bogra.

Baca juga: Enam napi Lapas Doyo Baru, Papua yang kabur tertangkap

Ketika ditanya jumlah seluruh narapidana yang ditahan di Lapas Narkotika Doyo, Samaludin Bogra mengaku saat ini tercatat 612 orang.

Jumlah tersebut melebihi daya tampung yang hanya 308 orang, kata Kalapas Narkotika Doyo Samaludin Bogra.

Baca juga: 31 napi Lapas Doyo kabur, dua di antaranya telah diamankan
Baca juga: 25 napi lapas narkotika Doyo Jayapura kabur

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024