Sambutannya sangat positif. Minat masyarakat internasional terhadap manfaat diadakannya BDF semakin tinggi,"
Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Marty Natalegawa mengatakan bahwa minat dunia internasional terhadap pelaksanaan Bali Democracy Forum semakin tinggi karena manfaatnya untuk saling berbagi tentang demokrasi.
"Sambutannya sangat positif. Minat masyarakat internasional terhadap manfaat diadakannya BDF semakin tinggi," kata Menlu Marty Natalegawa di Nusa Dua, Bali, Kamis.
BDF mempertemukan negara-negara yang berbeda tingkat pembangunan demokrasinya, dan Indonesia ingin belajar lebih banyak soal demokrasi dari negara-negara lain, kata Marty.
"BDF memang secara sengaja tidak fokus pada situasi di negara tertentu," kata Marty seraya menambahkan bahwa forum tersebut lebih bertujuan untuk tempat bertukar pikiran dan pandangan mengenai demokrasi dan membahas tantangan yang ada.
Negara-negara Eropa juga sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Indonesia melalui BDF, kata Marty setelah menerima Menlu Belanda Frans Timmermans dan Menlu Wales, mewakili Inggris Raya, Hon David Jones dalam pertemuan bilateral di Nusa Dua.
"Kami sangat tertarik dengan perkembangan demokrasi di wilayah Asia Tenggara, terutama di Indonesia. Saya harap keberhasilan Indonesia dalam mewujudkan demokrasi bisa digunakan untuk membantu negara lain untuk mewujudkan hal yang sama," kata Menlu Belanda Frans Timmermans.
Timmermans juga menambahkan bahwa demokrasi adalah suatu hal yang harus selalu diperbaharui. "Masyarakat dan situasi terus berubah dan demokrasi harus beradaptasi untuk menghadapinya".
Mengusung satu tema besar yaitu Konsolidasikan Demokrasi dalam Masyarakat Plural, BDF, yang memasuki tahun keenam pelaksanaannya tersebut dihadiri delegasi dari 81 negara dan tiga organisasi internasional.
BDF VI dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Kamis di Nusa Dua, Bali, didampingi oleh Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam dan PM Timor Leste Xanana Gusmao.
Pada hari pertama pelaksanaan BDF VI, Kamis (7/11) para pemimpin delegasi yang terdiri dari kurang lebih 30 menteri menyampaikan pandangan mereka tentang demokrasi pada sesi debat umum.
Sedangkan hari kedua dan terakhir BDF, Jumat, para delegasi akan bergabung dalam sesi interaktif membahas dua sub-tema forum yaitu pelaksanaan pemilu yang bebas dan adil serta pembangunan dan penguatan institusi demokrasi.
(A059/E001)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013