"Ya ga boleh. Jaga keamanan semuanya, jaga keselamatan diri, kan sudah ada aturan, nanti diimbau untuk masyarakat untuk menjaga diri, dan gunakan waktu luang berbuka puasa dengan baik," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa.
Heru meminta masyarakat Jakarta baik itu seluruh aparat, tokoh masyarakat, orang tua dan pihak sekolah untuk selalu mengingatkan remaja agar tidak melakukan perbuatan yang merugikan dan tidak bermanfaat di lingkungan sekitar.
"Jadi saya menyampaikan kepada pejabat terkait DKI koordinasi dengan Polres setempat untuk meminta nama-nama dan bukti-bukti dia tawuran dan sesuai dengan aturannya KJP-nya ya dicabut," kata Heru.
Baca juga: Marak konvoi, polisi tangkap 14 remaja di Kemayoran
Baca juga: Polisi tangkap tujuh remaja yang lakukan konvoi
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro pada Selasa, menjelaskan, dari penangkapan tersebut telah diamankan barang-barang yang digunakan para remaja saat konvoi seperti sepeda motor, bendera dan petasan.
“Selanjutnya dilakukan pemeriksaan dan pendalaman oleh Unit Reskrim. Terhadap kendaraan yang tidak sesuai akan dilakukan penindakan penilangan,” kata Susatyo.
Susatyo mengatakan, pihaknya akan melakukan secara rutin terus-menerus patroli baik sore malam maupun menjelang sahur untuk antisipasi mencegah terjadinya tawuran dan kejahatan jalanan di Jakarta Pusat.
Selain itu, pihaknya sudah mendirikan 24 pos Singgah Patroli Ramadhan yang ditempatkan di titik rawan tawuran.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024