Hangzhou (ANTARA) - Sebuah mesin matcha otomatis diluncurkan di Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang, China timur, menarik minat para pencinta teh China.
Biasanya, dibutuhkan waktu sekitar 5 hingga 7 menit bagi seorang seniman teh yang terampil untuk membuat secangkir matcha nikmat dengan metode tradisional.
Menggunakan mesin yang baru dikembangkan ini, orang awam dapat membuat secangkir matcha nikmat hanya dalam waktu 2 menit.
Mesin tersebut, yang menggunakan bubuk teh dalam kemasan kapsul, dapat membuat seduhan teh dengan busa yang halus dan tekstur yang lembut.
Mesin ini juga dapat secara otomatis menambahkan susu untuk membuat matcha latte, ungkap Shi Hongxin, selaku presiden Hangzhou Jingshan Tea Development Co., Ltd., pengembang mesin itu.
Upacara minum teh Jingshan yang berumur ribuan tahun telah dimasukkan ke dalam daftar warisan budaya takbenda nasional China dan daftar warisan budaya takbenda UNESCO, serta diyakini sebagai asal-usul Sado Jepang.
Shi mengatakan bahwa mesin ini merupakan upaya baru untuk mewariskan dan mempromosikan budaya teh di kalangan generasi muda, dengan aspirasi bahwa matcha diharapkan bisa menjadi "kopi oriental."
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024