New York (ANTARA News) - Marvel Comics membuat terobosan baru dengan memperkenalkan seorang muslim sebagai tokoh utama, yaitu remaja putri Amerika berusia 16 tahun yang bernama Kamala Khan. Hal ini dilakukan untuk merefleksikan keragaman dari pembaca Marvel, seperti dikutip dari Reuters.
Kamala Khan yang berdarah Pakistan dikisahkan hidup bersama orangtua dan kakak lelakinya di New Jersey. Karakter tersebut akan debut pada Januari dan tampil di serial bulanan mulai 6 Februari.
"Sangat penting menceritakan kisah yang merefleksikan perubahan dunia yang kita diami saat ini dan menjadi seorang Muslim Amerika adalah bagian dari hal tersebut," kata Sana Amanat, editor serial yang juga berkarya dalam komik Ultimate Spider-Man dan Ultimate X-Men.
Meskipun inspirasi dari serial baru ini datang dari keinginan untuk mengeksplorasi pengalaman muslim Amerika, dia menegaskan komik ini tidak bercerita tentang seperti apa menjadi seorang Muslim, orang Pakistan atau Amerika.
"Kisah ini tentang remaja putri yang mencari jati diri dan apa yang terjadi saat hal-hal tidak biasa menimpanya," imbuh dia.
Khan adalah seorang penggemar komik dan setelah dia menemukan kekuatan super dalam dirinya -menjadi polymorph dan bisa memanjangkan tangan serta kakinya serta berubah bentuk - dia menjadi Ms. Marvel. Judul tersebut sebelumnya dimiliki oleh Carol Danvers, karakter yang selalu dikagumi Khan.
Ide dari pahlawan super baru ini terbentuk dari percakapan santai antara Amanat dan editor senior Steve Wacker tentang pengalamannya tumbuh sebagai muslim Amerika.
"Dia tertarik mendengar dilema yang saya alami saat remaja dan esoknya dia berkata, 'Bukankah bagus bila memiliki pahlawan super untuk para remaja yang tumbuh sepertimu dan menjadi dewasa seperti kamu sekarang ini, dan membuat karakter yang bisa menjadi inspirasi mereka,'" kata Amanat.
Penulis sekaligus mualaf G. Willow Wilson dan seniman Adrian Alphona adalah orang-orang di balik proyek yang dimulai sejak 18 bulan lalu.
Wilson mengatakan, dia menulis karakter yang terasa nyata, sehingga orang-orang khususnya perempuan muda dapat merasakan koneksi dengannya.
Khan mengalami gejolak remaja pada umumnya, kemarahan, kebingungan menjadi orang luar, bergumul dengan harapan orangtua dan masalah di sekolah.
Kahn bukanlah karakter muslim Amerika pertama di dunia pahlawan super yang didominasi pria berkulit putih.
"Kebanyakan orang menanggapinya secara positif," ungkap dia, menambahkan bahwa ujian sebenarnya akan datang tahun depan saat serial dimulai.
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013