Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta para pengelola rest area untuk menyediakan tempat bermain anak dan ruang laktasi demi meningkatkan kenyamanan bagi para pemudik.
"Di rest area saya imbau kepada pengelola harus ada tempat bermain anak dan tempat ruang laktasi untuk ibu menyusui karena itu menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan pelayanan pada mereka yang rentan," ujar Muhadjir dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Imbauan tersebut disampaikan Muhadjir usai meninjau pelayanan di Rest Area KM 88B Cipularang. Di rest area tersebut sudah memiliki fasilitas inklusif untuk kelompok rentan, ibu hamil, ibu dengan anak bayi, dan anak-anak.
Ketersediaan ruang bermain anak dan laktasi bagi ibu menyusui akan meningkatkan kenyamanan para pemudik yang tengah beristirahat.
Di samping itu, Menko PMK menyebut kenyamanan mudik juga tergantung oleh perilaku dari pemudik itu sendiri.
Ia pun mengimbau para pemudik untuk memastikan semua kesiapan saat mudik, menjaga keamanan lingkungan rumah yang ditinggal, serta memanfaatkan fasilitas di rest area secukupnya dan bergantian dengan pemudik lain.
"Tentu saja pada akhirnya akan tergantung pada perilaku pemudik. Karena itu berbagai macam hal yang tadi sudah saya sampaikan pada pemudik supaya dipatuhi betul. Mudah-mudahan mereka yang akan mudik betul-betul menyiapkan dengan baik. Juga kalau bisa ambil mudik awal. Lebih enteng," ujarnya.
Baca juga: Kemenko PMK minta masyarakat manfaatkan program mudik gratis
Sebelumnya, Deputi IV Kemenko PMK Warsito meminta masyarakat untuk memanfaatkan program atau layanan mudik gratis, guna menekan kepadatan lalu lintas.
"Mudik diharapkan menggunakan kendaraan umum, baik yang berbayar maupun gratis. Gratis ini yang sifatnya bus maupun angkutan motor," ujarnya.
Warsito mengatakan pada arus mudik dan balik tahun ini sejumlah instansi baik dari pemerintah maupun swasta menyediakan angkutan gratis yang bisa dimaksimalkan masyarakat.
Ia mencontohkan Kementerian BUMN menyediakan 80 ribu kursi, 40 ribu kursi dari Kementerian Perhubungan, serta sejumlah instansi/lembaga lainnya.
Penyediaan angkutan ini dapat menekan angka risiko kerawanan yang kerap menghantui para pemudik. Pemudik motor misalnya, mereka memiliki kerawanan tinggi apalagi mudik dengan estimasi pemberangkatan lebih dari 4 jam.
Baca juga: Kapolri pastikan pengawalan pemudik di wilayah rawan
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024